Jumat, 31 Desember 2010

Kamis, 30 Desember 2010

Konser Terbaik Yang Saya Nonton Tahun Ini

Dari belasan konser musik yang aku nonton tahun ini, yang terbaik adalah konser Efek Rumah Kaca (ERK) pada acara peluncuran buku '4 Serangkai Pendiri Bangsa' di Meseum Satria Mandala Jakarta. 


Hah sial, lagi malas dan kurang ide untuk nulis ni. Jadi foto2nya aja ya. Ini dia, cekidot:





Yang bikin konser ini istimewa adalah:

  • Selain nonton konser aku bisa ngobrol dan foto bareng dengan ERK.
  • Sebelum konser ada pidato sambutan tentang buku '4 Serangkai Pendiri Bangsa oleh Ignas Kleden (tokoh idola juga ni)
  • Bertemu Opa Harry Poeze (orang yang paling tau tentang Tan Malaka)
  • Stage-nya asik dan eksklusif.
  • Dikasi buku '4 Serangkai Pendiri Bangsa pula (dikasi gratis loh)

Selasa, 28 Desember 2010

Lagu Indonesia Yang Paling Saya Suka Tahun Ini

Setelah 'Why? Awards' untuk kategori 'Album  Indonesia Yang Paling Saya Suka Tahun Ini' telah diumumkan pada postingan sebelumnya, maka postingan kali akan membahas tentang 'Lagu Indonesia Yang Paling Saya Suka Tahun Ini'. Jadi kali ini aku akan membahas 5 lagu yang menurutku terbaik tahun ini. Lagi-lagi  aku bilang, ini adalah penilaian subjektif. Jadi yang tidak setuju karena lagu favoritnya tidak masuk silahkan melampiaskan kekecewaannya dengan membuat 'postingan tandingan'.

Ini dia 5 lagu favoritku yang dirilis tahun ini:
1. Hilang - Efek Rumah Kaca

Pertama kali mendengar lagu ini pada suatu malam dalam perjalanan pulang ke rumah. Musik player di mobil teman mengalun sebuah lagu yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Liriknya begitu menggugah. Dengan musik minimalis lagu ini begitu asik terdengar.

Karena penasaran aku putar ulang lagu ini. Aku tanya teman yang punya mobil tentang lagu ini, ternyata dia juga tidak tahu menahu tentang lagu ini. Sesampainya di rumah rasa penasaran ku tumpahkan dengan mencari tahu di google. berbekal lirik yang masih diingat akhirnya aku dapat info tentang lagu ini. Ternyata tebakan dalam hatiku benar. Lagu ini adalah milik band kesukaanku, Efek Rumah Kaca, judulnya 'Hilang'. Suara falseto Cholil sangat khas di lagu ini.

'Hilang' bercerita tentang perasaan keluarga para aktivis dan mahasiswa yang menjadi korban 'penghilangan' pada masa rezim orde baru. Liriknya menggambarkan keadaan orang-orang yang terus melakukan 'ritual' kamisan di depan istana presiden hingga saat ini. tujuannya mereka hanya satu: mencari keadilan akan hilangnya kerabat mereka.

Musiknya minimalis diawal. Dengan musik khas Efek Rumah Kaca yang Britpop. Mulai ditengah sampai penghabisan lagu ini mulai bertenaga. Musiknya mulai agak keras diiringi suara teriakan. Nama-nama korban penghilangan mulai disebutkan satu persatu lengkap dengan waktu hilangnya mereka.

Kredit khusus harus aku berikan pada Efek Rumah Kaca. Mereka selalu membuat lagu idealis namun dapat sangat mengena kepada yang mendengarnya. Termasuk pada lagu yang masuk termasuk dalam album kompilasi Amnesty Internasional ini.

Hilang - Efek Rumah Kaca

"Rindu kami seteguh besi
hari demi hari menanti
tekad kami segunung tinggi
takut siapa semua hadapi...

Yang hilang menjadi katalis
disetiap kamis
nyali berlapis

Marah kami senyala api
didepan istana berdiri...

Yang hilang menjadi katalis
disetiap kamis
nyali berlapis

yang ditinggal takkan pernah diam
mempertanyakan kapan pulang?

aaaaaaaaaa.......aaaaaaa...........aaaaaa....

Dedy Hamdun HILANG Mei 1997
Ismail HILANG Mei 1997
Hermawan Hendrawan HILANG Maret 1998
Hendra Hambali HILANG Mei 1998
M Yusuf HILANG Mei 1997
Nova Al Katiri HILANG Mei 1997
Petrus Bima Anugrah HILANG Maret 1998
Sony HILANG April 1997
Suyat HILANG Februari 1998
Ucok Munandar Siahaan HILANG Mei 1998
Yadin Muhidin HILANG Mei 1998
Yani Afri HILANG April 1997
Wiji Tukul HILANG Mei 1998
HILANG..."

2. Mesin Penenun Hujan -Frau

Seperti yang sudah dikatakan pada postingan sebelumnya, aku tau Frau secara tidak sengaja. Pertama kali mendengarnya aku langsung jatuh cinta. Suaranya begitu enak didengar, permainannya pianonya berkelas dan melihat wajahnya, membuat aku semakin  jatuh cinta :D (Labil)

Kecanggihan Frau tertuang pada lagu 'Mesin Penenun Hujan'. Lagu yang terdapat di album debutnya ini begitu ciamik. Liriknya sangat puitis dan bermakna sangat dalam. musik dengan piano tunggal sangat menyatu dengan liriknya, minimalis namun sangat berkelas. 

Lagu ini sangat ampuh didengar pada saat galau. Lagu-lagu Frau termasuk lagi ini biasa aku dengar pada saat menjelang tidur. Dijamin gangguan susah tidur akan hilang kala mendengarkannya.



Makassar boleh lagi enggak asik karena lagi musim hujan, tapi mendengar 'Mesin Penenun Hujan' selalu menjadikan suasana menjadi asik :D

Mesin Penenun Hujan - Frau

"Merakit mesin penenun hujan

Hingga terjalin, terbentuk awan
Semua tentang kebalikan
Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu

Keputusan yang tak terputuskan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita

Kau sakiti aku, kau gerami aku,
Kau sakiti, gerami, kau benci aku
Tetapi esok nanti kau akan tersadar
Kau temukan seorang lain yang lebih baik
Dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan
Tapi takkan lama, ku kan jadi awan

Merakit mesin penenun hujan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita"


3. Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa- Frau & Ugoran Prasad

Satu lagi lagu yang sangat aku suka di album debut Frau, Starlit Carousel. 'Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa' adalah lagu yang dinyanyikan Frau dengan berduet dengan seorang penulis yang juga vokalis band Melancholic Bitch.

Dari judulnya yang sangat panjang saja lagu ini sudah sangat menggoda untuk didengar. Lirik Puitis khas Frau tercermin pula dilagu ini. Permainan piano Frau juga sangat berkelas disini. Jari-jarinya sangat lincah. Terutama di bagian tengah lagu ini, Frau memperlihatkan teknik permainan tingkat tinggi. ditambah dengah gaya dan suara vokal Ugoran Prasad menambah kualitas lagu ini.

Banyak orang yang membandingkan duet Frau dan Ugo ini dengan duet fantastis yang pernah tercipta antara Thom York 'Radiohead' dengan Bjork. Dan menurutku, lagu ini adalah lagu paling romantis yang aku dengar tahun ini.

Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa - Frau & Ugoran Prasad
"Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,

Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
Di gigir yang curam dan dunia yang tertinggal, gelap membeku
Sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh

Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya

Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu
menarilah di jauh permukaan

Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,

Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan

Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya

Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu
menarilah di jauh permukaan

Jalan pulang yang menghilang, tertulis dan menghilang,

karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa"

4. Amerika - Armada Racun
Siapa yang berani memplesetkan teks 'Sumpah Pemuda' menjadi sesuatu yang sangat berbeda? Apakah mereka tidak takut dituntut karena telah melecehkan sesuatu yang telah menjadi kebaggaan bangsa itu? Tapi hal itu telah terjadi. Pelakunya adalah sekelompok anak muda yang menamai diri mereka dengan 'Armada Racun'. Mereka memplesetkan teks 'Sumpah pemuda' menjadi lirik yang menggelitik namun menyinggung di lagu berjudul 'Amerika'.
Dengan musik post-rock khas Armada Racun lagu ini membongkar Indonesia yang sudah ke-amerika-amerika-an. Lewat lagu ini mereka mengakui bahwa kita adalah bangsa pengkonsumsi segala hal tentang barat. Globalisasi yang mengantarkan itu semua. Beat lagu ini tegas dan meledak-ledak. Lagu yang terdapat di album 'Le Peste' ini adalah lagu kritik sosial yang sederhana namun sangat menohok seolah berkata "Sudah sampai mana ke-amerikaan-mu?"
AMERIKA...
Amerika - Armada Racun
Kami bangsa indonesia mengaku berbangsa satu Amerika

Kami bangsa indonesia mengaku berbahasa satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku bertanah air satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku, semuanya Amerika


Kami murid Indonesia mengaku , berbangsa satu Amerika

Kami guru Indonesia mengaku, berbahasa satu Amerika

kami bangsa Indonesia mengaku, bertanah air satu, Amerika

kami bangsa Indonesia mengaku, semuanya, Amerika

amerika Amerika amerika Amerika

5. Dari Mata Sang Garuda - Pee Wee Gaskins
Melejitnya performa timnas sepakbola Indonesia di piala AFF telah membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia yang memang musiman. Seiring dengan hal itu lagu-lagu yang bertemakan nasionalisme kini rajin terdengar dimana-mana termasuk acara 'dunia dalam berita'. Selain 'Garuda di Dadaku' milik Netral, lagu yang juga sering menjadi backsound tayangan-tayangan tentang euforia kemenagan timnas adalah 'Dari Mata Sang Garuda' milik band teenage rock, Pee Wee Gaskins.
Sebenarnya lagu ini bukan lagu yang baru-baru amat. Sudah ada sejak pertengahan 2010, namun kembali ngangkat karena momen piala AFF tadi. Musik khas Pee Wee Gaskins tergambar di lagu ini. Liriknya pun sangat dapat membangkitkan rasa nasionalisme. Kita diajak untuk mensyukuri segala apa yang kita punya lewat lagu ini.
Ditengah banyaknya cercaan lewat kelompok yang menamakan diri mereka sebagai 'Anti Pee Wee Gasikins', Pee Wee Gaskins tetap berkarya. 'Dari Mata Sang Garuda' adalah bukti mereka adalah anak muda yang tidak ngomong doang, tapi berbuat sesuatu untuk bangsa.
Dari Mata Sang Garuda - Pee Wee Gaskins

"coba berdiri dipuncak gunung tertinggi
tak sadarkah semua tlah kita miliki

dari mata sang garuda
memandang luas dari langit yang tinggi
bersatulah untuk

indonesia
kobarkan semangatmu
kan kubela sampai habis nafasku
jangan pernah menyerah
sudah terlalu lama kita terlelap
bangkit dan raih semua mimpi

jangan lupakan darah dan keringat
pemuda pemudi sebelum kita
tak kan tergantikan segala harta
jangan biarkan mereka mencuri
segala semua dari leluhur kita
buka mata, hati, dan telinga
sebelum semuanya sirna

dari mata sang garuda
memandang luas dari langit yang tinggi
bersatulah untuk

indonesia
kobarkan semangatmu
kan kubela sampai habis nafasku
jangan pernah menyerah
sudah terlalu lama kita terlelap
bangkit dan raih semua mimpi

indonesia dengarlah suaraku
kan kubawa sampai akhir langkahku
jangan pernah menyerah
sudah terlalu lama kita terlelap
merah putih kan slalu dihati"


Oke itu lima lagu terbaik versi pribadi. Selamat tahun baru. Sampai bertemu dengan lagu berkualitas di tahun 2011.

Sekian. Tetap dengar lagu yang berkualitas.

Senin, 27 Desember 2010

Album Indonesia Yang Paling Saya Suka Tahun Ini

Aku suka musik. Kesukaan ini sudah terjadi sejak kecil. Sejak kecil aku paling suka nyanyi. Lagu yang paling sering aku nyanyikan sewaktu kecil adalah lagu Malay. Ya lagu Malaysia, karena aku memang pernah tinggal di Malaysia sekitar setahun sebelum pindah ke Tarakan tahun 1996. Waktu itu aku sangat nge-fans kepada Siti Nurhaliza dan band-band Malaysia yang sudah aku lupa namanya. *Masa kecil yang memalukan.
Selera musik mulai berkembang pas di SMA. Teman-teman sepermainan yang memperkenalkannya. Jika sebelumnya aku hanya mendengarkan lagu-lagu yang tersiar di radio ataupun TV, sejak saat itu aku mulai mengenal lagu-lagu dari band-band yang entah dari mana. Awalnya aneh, tapi lama-kelamaan enak juga.

Waktu SMA juga aku pernah nyoba nge-band bersama teman-teman sekolah. Karena tidak pernah menguasai secara sempurna satu alat musik pun, aku pun jadi vokalis di band itu (mantap bukan). tapi lama-kelamaan (tidak terlalu lama kok) aku sadar kalo tidak berbakat di bidang ini. Band anak SMA yang labil itu pun berhenti tanpa berbuat apa-apa di kancah musik anak sekolahan :). Sampai sekarang aku masih suka musik, tapi hanya sebagai penikmat.

Itulah sedikit intermezzo sebelum kita masuk pada inti postingan ini.

Jadi 'Album  Indonesia Yang Paling Saya Suka Tahun Ini' adalah sebuah penilaian subjektif-ku tentang album terbaik  yang dirilis oleh musisi lokal tahun ini. Dari puluhan atau bahkan ratusan rilisan ada 5 album yang aku anggap terbaik untuk tahun ini.

Namanya juga penilaian subjektif, jadi terserah mau setuju atau tidak setuju itu terserah anda. Atau lebih ekstrim lagi, yang tidak setuju boleh bikin tulisan tandingan.

Ini dia 5 album terbaik versi aku itu. cekidot..

1. Frau- Starlit Carousel
Aku berkenalan dengan Frau secara tidak sengaja. pertama kali liat cewek ini waktu nonton live-nya di 'Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa' yang dinyanyikan bareng Ugoran Prasad. Nah, Ugoran Prasad ini adalah vokalis dari band Melancholic Bitch yang lebih dulu aku kenal.

Starlit Carousel adalah proyek solo perdana Frau yang bernama lengkap Leilani Hermiasih Suyenaga ini. Sebelumnya Frau sempat mengeksplorasi kesenangan bermusiknya di Anggisluka serta The Southern Beach Terror, band surf-rock asal Jogja. Album ini sendiri lebih cocok dikatakan mini album (EP) karena hanya terdapat 6 lagu di dalamnya. Semua lagu di album ini hanya mengunakan 2 instrumen yaitu pita suara si Frau dan bebunyian yang dihasilkan oleh piano yang diberi nama Oscar oleh pemiliknya.

Selain lagu 'Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa' yang telah sedikit disinggung di atas, lagu lain yang menjadi favoritku di album ini adalah 'Mesin Penenun Hujan'. Tentram rasanya kalo mendengar lagu ini. Lirinya melankolis namun mewah akan diksi yang dalam. Permainan jemari Frau di tuts-tuts Oscar si piano sangat ciamik. Lagu ini adalah salah satu langganan lagu pengantar tidurku sepanjang tahun ini :)

Track List:
01. I’m a Sir
02. Mesin Penenun Hujan
03. Salahku, Sahabatku
04. Rat and Cat
05. Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa
06. Glow

2. Armada Racun - La Peste
Jokjakarta sepertinya tidak akan pernah kehabisan stok musisi berkualitas. Armada Racun adalah bukti bahwa Jokjakarta adalah Kota penghasil musisi yang pantas untuk diperhitungkan di kancah musik Indonesia. Terbentuk pada medio tahun 2006, band ini memilih keluar dari pakem konvensional sebuah band. mereka memainkan musik mereka tanpa alunan gitar. bukannya memasukkan unsur gitar mereka malah memasang dua pemain bass di daftar personilnya.

Dan 'La Peste' dalah sebuah penantian panjang bagi Armada Racun. Album ini menjadi rilisan perdana bagi mereka setelah 4 tahun terbentuk. Pertanda bahwa mereka tidak asal-asalan dalam melempar album ke pasar. 11 lagu dalam album ini kebanyakan bertemakan kritik sosial. Ada beberapa lagu bertemakan cinta namun bukan cinta yang banal menurutku.

Lagu favoritku di album ini, apalagi kalau bukan 'Amerika'. Lagu ini sebenarnya sudah lebih dulu beredar menebar racun sebelum 'La Peste' rilis. 'Amerika' memplesetkan teks Sumpah Pemuda hingga memberikan argumentasi yang berbeda tentang nasionalisme. ke-amerikaan-an bangsa Indonesia diakui secara blak-blakan di lagu ini. Dengan alunan musik Rock (lebih ke post-rock mungkin ya) lagu ini sangat tegas namun kita dipaksa untuk setuju bahwa kita adalah Indonesia yang ke-amerika-amerika-an atau ke-barat-barat-an.

Lagu lain yang masuk dalam kategori very recomended adalah 'Tuan Rumah Tanpa Tanah'. bercerita tentang betapa tragisnya rakyat yang tergusur di atas tanah air sendiri. Protes  tegas terhadap imprealisme barat yang sudah mempengaruhi otak para petinggi negara ini.

Track List:
1. Sad People Dance
2. Mati Gaya
3. Tuan Rumah Tanpa Tanah
4. Beautiful Dream
5. Drakula
6. Goodnews For Everybody
7. Boys Kissing Boys
8. Amerika
9. Lalat Betina
10. I'm Small
11. Train's Song

3. Sungsang Lebam Telak - Sapuan Feses Waria Meledak
Banyak band dengan format trio yang aku suka. Mulai dari The Police sampai Efek Rumah Kaca. Dan Sungsam Lebam Telak adalah trio yang keluar dari pakem bermusik dengan cara yang ekstrim. Sangat sulit mendeskriptifkan mereka dengan tulisan (lebih baik langsung dengar mereka). Tapi aku akan memberikan gambaran sedikit disini.

Band asal Bandung ini memainkan musik mereka secara bebas tanpa aturan. Tidak ada pola tempo tertentu. Hanya suara-suara yang lazim di temui di instrumen jazz yang saling berbenturan tidak teratur. Ditambah sesekali suara manusia yang lebih mirip orang yang sedang disodomi (maaf).

Oleh pendengarnya aliran mereka disebut sebagai super-jazz. Kata super disini bukan main-main. Percaya tidak Percaya mereka memang super. Mereka pernah memiliki perikangkat lebih baik dari Radiohead di chart lagu avant garde internasional. Super nggak tu.

Pertama dengar 'Sapuan Feses Wria Meledak', aduh apa ini. Satu kata 'aneh'. Apa pantas ini disebut kumpulan lagu? Seperti yang sudah dikatakan diatas, musik mereka tidak beraturan. Suara vokalnya hanya sesekali muncul. Itupun hanya suara teriakan tidak jelas. 

Keganjilan kembali muncul pada judul lagu di album ini yang sangat panjang. 'Tertangkapnya kecepatan wal afiat yang mampu diramalkan setiap kancah', 'Pengharapan semu dapat dirasakan asap-asap alumnus terjembab lompat'. Bagaimana? Pernah menemukan judul lagu sepanjang itu? tidak sampai disitu, durasi lagu mereka juga sangat tidak lazim. Tak ada lagu yang berdurasi sampai 1 menit. bahkan salah satu lagu hanya berdurasi 4 sekon. sungguh abnormal bukan?

Mungkin ke-abnormal-an mereka itulah yang membuat mereka didengar. Penikmat musik yang mulai bosan dengan band mainstream mencari variasi lain dan menemukan Sungsang Lebam Telak. Dan itulah yang terjadi denganku.

Track List:
  1. Tertangkapnya kecepatan wal afiat yang mampu diramalkan setiap kancah
  2. Pengharapan semu dapat dirasakan asap-asap alumnus terjembab lompat
  3. Kapan lagi membakar aroma bolpoin di balik karpet musim panas terus
  4. Sebesar usaha kami mencuci kaus ternoda bersama gemericik gledek cemerlang
  5. Kejatuhan rona jiwa yang meronta-ronta dalam estetika psikedelis
  6. Endapan kesalahpahaman bobroknya birokrasi tato rusak
  7. Menyongsong area lampu merah saat anus kembali menyempit dua detik dalam perasaan mabrur
  8. Usurlah partikel cakupan melejitnya adidaya kerupuk dan asam garam politik
  9. Semburan diare langsung ke lidah yang telah terpatahkan oleh teori usang tata-titi bersepeda
4. Bangku Taman - Ode Buat Kota
harian ternama Inggris The Guardian pun pernah menyebut mereka sebagai, 'They are one of the most well-respected bands in Indonesia'. Ini bukti bahwa Bangku Taman bukan band sembarangan. Kembali band trio yang menambah khasanah pengetahuan musikku. Dan band itu kembali berasal dari Jogja (like Jogja kalo soal musik).

Ode buat kota adalah rilisan ke-2 milik band yang beraliran britpop/indiepop ini. Nama album ini sendiri diambil dari judul salah satu lagu yang ada di dalam album ini. Di album ini mereka banyak bercerita tentang ibu kota Jakarta, tempat hunian mereka sekarang setelah hijrah dari Jogja.

Mungkin semua juga akan setuju kalau 'Ode Buat Kota' adalah lagu terfavorit di album ini. Aku juga begitu. Di lagu ini Bangkutaman bercerita tentang kompleksitas kehidupan di Jakarta. Pengambaran sederhana mengalir melalui liriknya.

Hampir mirip dengan 'Ode Buat Kota', 'Jalan Pulang' adalah ungkapan kebosanan terhadap tempat tinggal sekarang. folk-rock sangat kental di lagu ini. Kemudian berturut-turut 'Hilangkan', 'Coffee People', 'Alusi', 'Penat', 'Train Song', 'Dibatas Lelah', 'Menjadi Manusia' dan yang juga favoritku di album ini 'Catch Me When I Fall'.

Jakarta terangkum dengan epik dalam satu album.

5. White Shoes and The Couples Company- Vakansi
Sebenarnya White Shoes and The Couples Company bisa saja memberi nama album ini dengan nama 'Vacation'. Namun mereka lebih memilih untuk menamai rilisan teranyar mereka ini dengan 'Vakansi'. Pribadi, aku sependapat dengan mereka atas pilihan itu. Pasti masih banyak orang Indonesia yang belum tahu bahwa kata 'vakansi' terdaftar di KBBI dengan arti 'libur' atau 'liburan'.

White Shoes and The Couples Company adalah band yang konsisten menurutku. mereka tetap setia bermain-main dengan musik zaman dulu. Sementara banyak band beraliran sama dengan mereka sudah berubah. Rilisan ke-3 ini mempertegas ke-konsistenan-an mereka itu.

Lagu favoritku di album ini masih 'Senja Menggila' yang dibuat versi barunya. kecerian di lagu ini masih sangat kentara. Mendengar lagu ini pasti anda ingin bergoyang. Bahkan om-om yang hidup di medio 70-an atau 80-an juga akan membayangkan masa-muda-penuh-cinta mereka saat mendengar lagu ini.

Track List :
1. Berjalan-Jalan
2. Zamrud Khatulistiwa
3. Senja Menggila
4. Selangkah Keseberang
5. Rented Room
6. Kampus Kemarau
7. Sans Titre
8. Hacienda
9. Masa Remajda
10. Ye Good Ol' Days
11. Vakansi
12. Kisah Dari Selatan Jakarta

Oke itu dia 5 album terbaik tahun ini menurut pribadi sendiri. Ada yang mau protes karena album favoritnya tidak terdaftar? Silahkan di hutan. Kalo nggak setuju dengan postingan ini, bisa bikin postingan atau tulisan tandingan kok. seperti yang sudah dikatakan diatas.

Yah cukup sekian lah. Capek ngetik.

Selamat tinggal 2010, Semoga di 2011 akan lahir lagi rilisan-rilisan yang jauh lebih berkualitas.

Salam Kompak Selalu. Wassalam...

Minggu, 26 Desember 2010

Why? Awards

5 hari lagi tahun 2010 akan berlalu. Tak terasa, perasaan baru saja mubes Asrama di Malino di bulan Januari. Dumba-dumba galeter waktu presentasi karya tulis ilmiah pertama kali di bulan Maret masih terasa. Perasaan semua baru saja dilakukan.

Sabtu, 25 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

Ditengah-tengah (calon) Orang Sukses

LP2KI Fakultas Hukum Unhas. Insya Allah semua orang yang ada di foto ini akan bergelar Sarjana Hukum. Tapi aku sendiri belum yakin akan menggunakan ijasah Sarjana Hukum untuk pekerjaan ku nanti :)

Selasa, 21 Desember 2010

Sibuk Positif

Jadi akhir-akhir ini (dan sepertinya akan berlangsung lama) aku lagi banyak kegiatan. Minggu lalu baru selesai final yang menandakan semester 3 telah berlalu. Senang rasanya bisa melewati masa 5 bulan yang membosankan. Sekarang udah libur dan tinggal menanti nilai yang biasanya keluar seminggu setelah final. dari 9 mata kuliah baru 2 nilai yang keluar. Hukum Perikatan aku dapat B- (tidak suka kuliah ini) dan Delik-Delik Dalam KUHP dapat A. Target IP semeter ini, diatas 3,5 lah.

Selasa, 14 Desember 2010

Buku Baru (Lagi)

Wahyudin Opu Datuk Tan Malaka
Keterangan Gambar:
Foto by: Chua
Camera: Hape Blackberry Nia
Lokasi: Markas (Perpus Hukum Unhas)

Minggu, 12 Desember 2010

Santai Hari Ini

Review hari ini:

Tidak seperti hari minggu yang lalu-lalu, hari minggu ini aku gak ada kegiatan. Bangun sekitar pukul 7. Keluar kamar cek Koran, tapi korannya belum diantar. Gak tau kenapa sekitar sebulanan ini, setiap hari minggu koran langganan pasti telat atau gak ngantar sama sekali. Mau diprotes ini.

Sabtu, 11 Desember 2010

Bah

Selamat malam minggu semua. Kemana kalian malam minggu ini?


Mungkin bagi kebanyakan orang malam minggu itu adalah ‘malam yang panjang’. Malam minggu dimanfaatkan untuk mencari hiburan seperti ke mall bersama teman-teman, ngapelin pacar, atau sekedar nonkrong di warung kopi atau di pinggir pantai. Tapi malam minggu bagi ku tidak ada bedanya dengan malam yang lainnya. Tidak ada yang spesial selain karena besoknya tidak ada kuliah dan aku bisa istirahat sebentar dari segala kegiatan sambil malas-malasan di kamar.


Seperti kebanyakan malam minggu yang sudah-sudah, malam ini aku lewatkan di asrama saja. Cek jemuran di lantai 3, ikut larut dalam konser khayalan di kamar Asdi di lantai 2, lalu main PS (yang cuma bisa dimainkan tiap akhir pekan) melawan Lembe di lantai 1. Cukup untuk kembali mengakrabkan diri dengan teman-teman asrama lainnya.


Ngomong-ngomong tentang asrama, aku mau cerita dulu ni tentang tempat tinggal ku ini selama kuliah di Makassar. Ya, selama kuliah di Makassar aku tinggal di sebuah asrama, tepatnya asrama mahasiswa putra Kota Tarakan. Asrama ini disediakan oleh Pemerintah Kota Tarakan khusus untuk Mahasiswa yang berasal dari Kota Tarakan. Karena aku berasal dari Tarakan jadilah aku memilih untuk tinggal di asrama ini sejak pertengahan 2008. Aku cukup nyaman di asrama ini. Selain karena semua penghuni asrama ini adalah orang Tarakan, asrama ini juga cukup dekat dengan kampus ku, jadi pergerakan dari kamar ke kampus tiap harinya cukup mudah untuk dijalani.


Diawal tahun 2010 aku dipercaya untuk menjadi bendahara asrama. Jadi tiap awal bulan aku punya pekerjaan ekstra yaitu menagih iuran penghuni asrama, membayar segala biaya operasional dan membeli segala macam keperluan asrama. Tak terasa jabatan sebagai bendahara akan segera aku lepas. Pengurus asrama akan diganti tiap awal tahun pada musyawarah besar. Jadi sekitar sebulan lagi pekerjaan sebagai penagih dan tukang bayar dan beli-beli akan lepas. Alhamdulillah :D


Eh dari tadi ngomongin Kota Tarakan pada tau gak Tarakan itu dimana? Hahaha…


Jadi promosi dulu ya…


Kota Tarakan adalah salah satu Kota di Provinsi Kalimantan Timur. Letaknya di bagian Utara pulau besar Kalimantan. Daerah ini adalah sebuah pulau kecil yang terpisah dari mainland. Kami sekeluarga sudah menetap disana sejak tahun 1996. Semua sekolah formal saya habiskan di kota ini. Jadilah aku sudah seperti warga asli Tarakan. Duh jadi kangen Tarakan.


Libur semester nanti, pulang ke Tarakan menjadi salah satu opsi pengisi liburan.


‘Kangen aku bah sama Tarakan’


Jumat, 10 Desember 2010

Setelah Hari Ini

Oke, akhirnya komitmen untuk kembali nge-blog lah yang menjadi orang tua blog ini. Ini adalah Blogspot ke-3 yang aku punya. Dua sebelumnya kemana? Sudah jadi 'mayat hidup'. Masih aktif tapi aku lupa password-nya. Hehehe...

Aku pernah nyoba nge-blog waktu awal SMA. Namun karena kegiatan ini dijalani dengan semangat 'panas-panas taik ayam', jadilah dua akun Blogspot sebelumnya mati sia-sia.

Trus kenapa mau ngeblog lagi?

Selain karena sering didesak dengan pertanyaan yang lumayan menjengkelkan yaitu 'punya blog apa ndak?', semangat dan komitmen untuk berbagi cerita lewat tulisan lah yang membuat aku mencoba ngeblog lagi. Preeet...

Yang jelas, semoga aku bisa tahan dengan blog ini, dan semoga yang baca bisa tahan dengan apapun yang akan muncul di blog ini :D.

Itu dulu...
Selamat malam...
Semoga esok masih ada hari.