Minggu, 30 Januari 2011

Cak Nur: Dipuji Sekaligus Dibenci



Judul buku: Api Islam Nurcholish Madjid: Jalan Hidup  Seorang Visioner
Penulis: Ahmad  Gaus AF
Penerbit: Penerbit Buku Kompas, 2010
Tebal:   xiii + 382 halaman
Membaca buku ini membuat saya teringat pada sebuah perbincangan pada suatu malam bersama teman-teman yang berasal dari berbagai sisi Indonesia. Satu kesepakatan malam itu adalah bahwa pluralisme adalah sebuah keniscayaan untuk negeri yang begitu majemuk ini.

Hal tersebut hanya salah satu manifestasi atas pemikiran seorang Nurcholis Madjid atau yang biasa disapa Cak Nur. Sebagai seorang pemikir, begitu banyak ide yang ditelurkan oleh Cak Nur, terutama tentang ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an. Banyak orang yang kagum dengan pemikirannya yang begitu dinamis. Namun tak sedikit pula yang tidak sepakat dengan pemikirannya, ia tetap konsisten dengan hal yang dianggapnya benar tersebut.

Pemikirannya tentang 'Keharusan Pembaharuan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat' pada awal tahun 70-an mendapat banyak pujian juga penentangan dari orang-orang yang tidak sepaham. pemikirannya tentang proses liberalisasi, sekularisasi, kebebasan berpikir dan sikap terbuka dianggap telah menyalahi nilai-nilai luhur keislaman.

Beragam reaksi yang muncul saat itu. Dari sekedar menulis tanggapan kontra di media hingga yang paling ekstrim, menganggap Cak Nur halal untuk dibunuh. Namun Cak Nur tak sedikitpun mundur. Keteguhannya ditambah dengan banyaknya orang yang mendukung serta menghargai buah pemikirannya tersebut.

***
Masa sebagai mahasiswa banyak Cak Nur habiskan dengan aktif di organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sumbangan terbesarnya untuk HMI adalah pemikiran Nilai Dasar Perjuangan (NDP). NDP adalah pedoman orientasi ideologis bagi para kader yang mengikuti basic training (bastra) HMI. Dan NDP ini digunakan pada setiap pengkaderan awal HMI hingga sekarang. Sekedar tambahan info, Cak Nur adalah satu-satunya ketua HMI yang pernah menjabat selama dua periode kepengurusan.

Selepas dari HMI, Cak Nur berkonsentrasi untuk menyelesaikan studinya. Setelah menamatkan S1-nya di IAIN, ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi hingga jenjang doktoral di Amerika. Sepulangnya dari Amerika, ia mendirikan Yayasan Paramadina dan Universitas Paramadina bersama rekan-rekannya. Hal ini dilakukan Cak Nur untuk terus melanjutkan pemikiran-pemikirannya.

Cak Nur juga berperan sebagai negarawan menyumbangkan banyak ide. Di era orde baru ia memposisikan dirinya sebagai oposisi. Mungkin banyak yang tidak tahu kalau Cak Nur adalah tokoh dibalik luluhnya kekerasan hati Soeharto. Soeharto rela lengser dari kursi yang telah dikuasainya selama 32 tahun setelah mendapat 'ceramah' dari Cak Nur. Cak Nur mengatakan pada Soeharto, bahwa arti dari revolusi yang diinginkan para pengunjuk rasa waktu itu adalah mundurnya Soeharto dari rezimnya.

Pada tahun 2003 Cak Nur sempat berniat untuk mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun 2004. Niatan tersebut muncul atas masukan banyak pihak yang ingin melihat ia memimpin negeri ini. Namun niatan tersebut gagal karena Cak Nur keburu berpulang untuk selama-lamanya.

Itulah Cak Nur. Ia menjadi sosok pencerah sekaligus kontroversial hingga akhir hayatnya. Bahkan pertentangan atas pemikirannya masih terjadi hingga saat ini.

Minggu, 16 Januari 2011

Perekaman Perdana 2011

Selasa, 11 Januari 2011


Salah tingkah nunggu sidang yang ternyata mulainya jam 1 siang
Bapak/Ibu dosen yang ikut mendampingi
Sambil nunggu sidang mulai, semua berkegiatan masing-masing
Karena sidangnya lama, Mega mulai songong
Selesai sidang, Mega tetap songong, karena habis diceramahi sama orang PN
Sebelum balik ke Fakultas, sok reman dulu

Jumat, 14 Januari 2011

Daftar Incaran



Ini dia 5 barang incaran. Semoga bisa terbeli bulan-bulan ini. Atau ada yang mau ngasi atau beliin.

Rak buku
Buku sudah mulai banyak dan terhambur tidak jelas di kamar karena enggak ada tempatnya.
Buku Fidel & Che
Lagi senang baca tokoh-tokoh revolusioner yang visioner. Halah..


Majalah Tempo Edisi Tan Malaka
Kan sudah aku bilang, aku lagi suka baca tokoh-tokoh revolusioner. Tapi orang Tempo bilang, edisi ini sudah habis. Ada yang bisa bantu untuk ini?
Jeans
Celana jeans cuma 3, itupun sudah butek.

Sepatu
Sepatuku yang lain udah bonyok. Kalo ada uang mau beli yang jenis ini.

Wajib Nonton

Kenal siapa lelaki ini? Yang ikut terkena booming tayangan WWF Smack Down di akhir 90-an sampai awal 2000-an pasti kenal dia. Kalo sudah terdengar "If You Smell", semua anak-anak, termasuk aku dulu pasti langsung histeris "THE ROCK....". Dia memang favorit deh. Gayanya cool dengan badan kekarnya itu. sangat lelaki.

Setelah 'pensiun' dari Smack Down ternyata si abang ini main film. Dan aku juga tau kalo nama aslinya tu Dwayne Johnson waktu nonton filmnya yang 'The Scorpion King'. Wah aku semakin suka deh dengan si abang ini. Banyak yang julukin dia sebagai 'The Next Arnold Schwarzenegger'.

Tapi filmnya yang paling aku suka tu 'Walking Tall'. Film ini diangkat dari kisah nyata. Bercerita tentang seorang Sersan Pasukan Khusus Amerika yang pulang kampung setelah 8 tahun. Di kampungnya dia mendapati kenyataan bahwa sudah banyak yang berubah. Pabrik yang dulu menjadi tempat warga bekerja telah berubah menjadi Casino. Dan ternyata Casino tersebut menjadi tempat beredarnya narkoba yang meracuni pemuda disitu termasuk adiknya. Belum lagi Sherif yang seharusnya menjadi penegak hukum malah bersekongkol dengan pemilik casino tersebut dan melakukan praktek korupsi. Nah disini lah si abang The Rock ini ingin membubarkan semua ketidakberesan itu.
Walking Tall (2004)

Anda liat balok yang dia pegang itu? Itulah senjata yang dia gunakan untuk membasmi lawan-lawan-nya yang berjumlah puluhan orang.

Sekarang di bioskop sudah keluar lagi ni film terbarunya. Judulnya 'The Faster'. Katanya sih film action lagi. Sudah dari minggu lalu mau nonton fil ini, tapi belum sempat. Minggu depan harus Nonton :D
Kapan ye bisa bertubuh kekar kaya abang  Dwayne Johnson. hahaha...

Tulisan Tan Malaka

Sabtu, 08 Januari 2011

Dimirip-miripin

Bulan Desember tahun lalu piala AFF telah diselenggarakan dan menarik animo seluruh masyarakat Indonesia untuk menyaksikannya. Mulai yang ngerti bola sampai yang enggak pernah suka sama sekali tiba-tiba tergila-gila dengan aksi para pemain timnas. Semua media menyiarkannya. Sampai-sampai porsi siaran tentang timnas telah mengalahkan berita-berita yang biasa mendominasi seperti kasus korupsi dan bencana di negeri ini.

Aku juga salah seorang yang mengikuti laga-laga timnas di pentas Piala AFF tersebut. Di kamarku sekarang terpajang poster besar dengan kalender bergambar starting eleven timnas dan tentunya Irfan Bachdim lah (ikutan labil men). Hitung-hitung itu bentuk dukungan untuk persepakbolaan Indonesia lah :D

Aku juga sempat iseng-iseng untuk membandingkan wajah para pemain timnas dengan wajah para pemain bola dunia. Setelah melalui riset yang dilakukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya(???) akhirnya aku menemukan pemain timnas yang mirip dengan pemain kelas dunia tersebut. ini dia, cekidot:

1. Irfan Bachdim MIRIP DENGAN Cristiano Ronaldo


Muda, ganteng dan mesin pencetak gol bagi tim masing-masing. Itulah kesamaan kedua pemain ini. Bahkan media Malaysia (lawan timnas di final Piala AFF) menyebut Irfan Bachdim sebagai Cristiano Ronaldo-nya asia. Dari bentuk permainan, kesamaan pemain ini ada pada cara mereka mendribling bola. Kaki mereka sama-sama lincah pada saat membawa si kulit bundar tersebut. Di timnas Portugal, Ronaldo sempat memakai nomor punggung 17, nomor yang sama yang dipakai oleh Irfan di timnas Indonesia. Pacar kedua pemain ini juga berprofesi sama, yaitu seorang model yang seksi. Cristiano Ronaldo memiliki si seksi Irina Shayk dan Irfan Bachdim memiliki si aduhai Jennifer Kurniawan (liur netes).

Irfan Bachdim (Indonesia/Persema Malang)

Cristiano Ronaldo (Portugal/Real Madrid)
Satu lagi ni kesamaan kedua lelaki ini. Mereka sama-sama membela klub sepakbola yang berasal dari kota yang berawalan huruf 'M'. Ronaldo di Madrid dan Irfan di Malang. hahaha.... enggak penting.

2. Oktovianus Maniani MIRIP DENGAN Shaun-Wright Philips

Oktovianus Maniani (Indonesia/Sriwijaya FC)

Shaun Wright Plihilps (Inggris/ Manchester City)
Bertubuh kecil bukan halangan bagi kedua pemain ini untuk tampil ciamik di lapangan hijau. Lihat saja aksi Oktovianus Maniani. Aksi memukaunya di pentas Piala AFF lalu membuatnya menjadi pujaan baru di pentas persepakbolaan Indonesia. Ia menyerang pertahanan lawan melalui sisi sayap, sama dengan yang dilakukan oleh Shaun-Wright Philips (SWP). Kecepatan berlari menjadi andalan kedua pemain ini.

Bagaimana, mirip bukan kedua abang manise ini?

3. Markus Horison MIRIP DENGAN Nelson Dida

Sama-sama memilih untuk berkepala plontos. Itulah kemiripan pertama yang aku temukan dari kedua pemain ini (enggak penting ye). Juga sama-sama cekatan dalam menjaga gawang (Ya iyalah, kiper). Trus apa lagi ya kemiripannya?

Markus Horison (Indonesia/Persib Bandung)

Nelson Dida (Brazil/AC Milan)
Oh iya mereka ini sama-sama angin-anginan permainannya. Kadang bagus, sering juga membuat blunder yang mengakibatkan tim kebobolan. Markus sempat diganti oleh Fery Rotinsulu sebagai pemain inti karena penyakitnya ini, sebelum kembali dipercaya menjadi kiper nomor satu timnas. Dida juga begitu. Karena kualitas permainannya sudah mulai menurun, kini posisinya sebagai penjaga gawang utama di klub AC Milan diganti oleh Crishtian Abbiati.

Itulah, Yang penting ada samanya lah. hahaha... Go a head, head skin.

Nah, bagaimana mirip bukan. Semoga ini bisa menjadi semacam sedikit hiburan karena kemarin timnas Indonesia (masih) belum bisa meraih juara di Piala AFF.

Sekian. Tetap dukung timnas men. Turunkan Nurdin (Loh???)

Jumat, 07 Januari 2011

Berubah

Selamat siang semua.

Makassar sangat panas hari ini. Padahal minggu lalu hujan melulu. Kedua cuaca yang sangat berlawanan itu memang selalu ada bikin jengkelnya. Yang enak itu yang tengah-tengah aja kali ya, Enggak hujan juga enggak terlalu panas.

Dipekan pertama Januari ini ada yang sedikit aku rubah dari diriku.
 
Gelang kesayangan yang sempat aku lepas selama sekitar 1 semester kemarin kembali aku pake. Gelang ini pernah aku pake sepanjang tahun 2009 sampai pertengahan 2010. Sempat dilepas karena bosan, akhirnya gelang yang terbuat dari tali prusik kecil (biasa dipake untuk kegiatan pecinta alam) ini kembali aku pake.
Ini dia gelang kesayangan itu
Niatan untuk kembali pake gelang ini terjadi secara tak sengaja. Suatu malam aku nda bisa tidur. jadi aku lihat-lihat buku yang ada di atas meja. Dan gelang itu ada diatas meja. Kasian juga liat dia berdiam disitu tak berguna. Kasian juga lihat lengan sudah lama tak ada temannya. Jadilah gelang ini aku pake kembali.

Memakai gelang ini dapat menambah kepercayaan diriku. Seperti gelang power balance yang dipake banyak orang itu. Toh ternyata power balance itu, yang katanya bisa menambah keseimbangan dan stamina hanya sugesti belaka. Apa bedanya dengan gelangku ini. Bedanya hanya, gelangku ini aku beli 2000 rupiah dan aku bikin sendiri, powerbalance itu katanya bisa mencapai harga 400.000. Makan tu seimbang.

Ada satu lagi yang berubah ni. Ciri khas yang selama ini melekat sama aku akhirnya aku hilangkan. kumis tipis dan jenggot (yang sudah sangat panjang tapi tumbuhnya tidak merata) akhirnya aku potong. alasannya bosan aja pake kumis dan jenggot. Juga aku jengkel sama teman-teman yang sering negur kalo aku telat atau nda sholat. Mereka bilang 'masa jenggotan nda sholat'. Apa hubungannya coba jenggot sama sholat. Si Serj Tankian, vokalisnya band  metal system of a Down jenggotan tu, tapi dia nda sholat. Sholat itu kan masalah kepercayaan yang datang dari hati, bukan masalah jenggot kan (apa sih ini)
Ini dia Kumis dan jenggot yang sudah bersih
Kita liat nanti, kalo kumis dan jenggotnya sudah tumbuh. Kalo tumbuhnya bagus dan lebat ya aku biarin tumbuh. Kalo masih tumbuhnya setengah-setengah ya aku cukur habis lagi.

Cukup bahas kumis dan jenggot!!!

Eh tadi pagi sampai sebelum sholat jumat aku sama si Arief Ungu Homo Sejati selesai bikin rak buku untuk jualan. Sebenarnya kami kerja rak-nya dari kemarin. Tapi baru bisa selesai hari ini. Puas rasanya melihat benda buatan sendiri, walaupun tidak terlalu bagus :D

keren kan rak bukunya. Buatan sendiri ni.

Cukup sekian dulu kawan-kawan. Tetap berkreasi biar gahul.

Salam Gahul???

Libur Tapi Sibuk

Hai 2011. Lagi sibuk apa?

Aku lagi libur kuliah ni. Tapi tetap ada sok sibuknya. Di 2010 kemarin aku dipercaya untuk beberapa tanggung jawab tambahan. Jadi 2011 ini semua itu harus dijalanin lah. Aku cerita satu persatu deh.

Selasa, 04 Januari 2011

Etos Siri’ na Pacce: Solusi Krisis Kepemimpinan Indonesia

Efek globalisasi telah merubah pola hidup dan budaya masyarakat Indonesia. Mulai dari pelemahan Sumber Daya Manusia (SDM), pengikisan rasa nasionalisme hingga pergeseran pola hidup dan adat istiadat. Untuk mencegah atau merubah kembali efek globalisasi, dibutuhkan figur-figur muda yang memiliki pola pikir dan gaya kepemimpinan yang mapan. Etos siri’ na pacce adalah gaya kepemimpinan yang paling tepat diterapkan. Karena siri’ na pacce sejalan dengan budaya Indonesia yang menganut budaya ketimuran dan menjunjung tinggi asas-asas demokrasi.



Bersama

Bersama Teman-Teman LP2KI @Kampus Unhas

Saya Adalah


Coklat, Sipit, Berjenggot dan Berkumis tipis