Untuk merayakan kecerian masa kanak-kanak, Komunitas
Jalan-Jalan Seru Makassar kembali menggelar Makassar Traditional Games Festival
(MTGF) 2013. Kegiatan yang telah
memasuki tahun keduanya ini masih dilaksanakan di Benteng Somba Opu, Makassar
pada Minggu, 27 Oktober 2013. Masih dengan semangat yang sama yaitu pelestarian
budaya permainan tradisional dan tentu saja mengembalikan keceriaan masa kecil.
Tepat pukul dua belas siang kerumunan pengunjung telah
memadati arena bermain yang berada di pusat Benteng Somba Opu. Terik matahari
tak sedikitpun mengurangi animo peserta untuk
merasakan kembali sensasi permainan tradisional yang sudah sangat jarang dimainkan
saat ini. Melalui press release-nya,
panitia pelaksana telah menyiapkan dua belas jenis permainan: Maccukke, Ma’benteng, Ma’goli’, Ma’gebo’,
mallogo, Massanto’, Lompat Karet,
Mangasing, Lambasena, Ma’dende’, Beklan, Ma’getta, dan Mallongga’.
Semua terlihat bersemangat memainkan permainannya, dengan
satu tujuan yang sama: mengembalikan kesenangan dan kegembiraan melalui
permainan tradisional yang sudah sangat jarang dimainkan. Saat bermain, beberpa
peserta terlihat seperti melupakan umur mereka yang sudah tidak anak-anak lagi.
Berlari semangat, teriakan seru lalu ditimpali dengan tertawa lepas tak henti-hentinya
hadir dari orang-orang yang hadir. Bahkan, hujan yang sempat turun di tengah keasnyikan
bermain tidak cukup untuk mengurangi antusias peserta.
“Intinya sih kita ingin menggali kenangan masa
kecilnya teman-teman lewat permainan yang mungkin sudah jarang ditemui lagi.”
Jelas Asril, salah satu panitia, tentang tujuan diadakannya MTGF 2013 ini.
“MTGF 2013 ini juga semacam pengenalan budaya permainan tradisional kepada
adik-adik sekarang.” Lanjut Asril.
Memang MTGF tahun ini tidak hanya menjadi milik orang dewasa
yang memutar memorinya ke masa lalu. Anak-anak yang datang bersama keluarga
juga terlihat antusias di beberapa arena permainan. Dalam hal ini, MTGF menjadi
semacam jembatan penghubung pewarisan
permainan tradisional di era maraknya permainan konsol yang serba instan dan
cenderung individualistic saat ini.
Dari berbagai sisi, terlihat jelas MTGF tahun ini telah
lebih baik dibanding pelaksanaannya di tahun lalu. Persiapan yang memakan waktu
kurang lebih satu bulan dimaksimalkan panitia untuk mematangkan konsep dan
teknis pelaksanaan. Penunjuk arah ke arena permainan, stan merchandise hingga pusat jajanan telah tampak tersedia. Diakui
panitia, peserta tahun ini juga jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu itu murni karena spontanitas. Tahun ini sudah ada cukup
persiapan dan lebih terorganisir.” Kata Ipul Gassing dari Komunitas Blogger
Makassar, salah satu komunitas pendukung kegiatan ini.
MTGF 2013 resmi berakhir setelah panitia membagikan hadiah
undian yang berasal dari beberapa sponsor. Sekitar pukul 17:00 Wita para
pengunjung mulai meninggalkan lokasi permainan. Tentu dengan membawa pulang
keceriaan juga harapan yang sama; semoga festival seperti ini akan terus ada di
masa yang akan datang.
Lupakan umur, ayo bermain!