Di libur semester yang lalu saya dan tiga orang teman bersepakat untuk membuat sebuah Toko Buku. Untuk kepentingan promosi, waktu itu saya membuat sebuah profil perkenalan personil. Seperti ini:
Hai kami adalah Dedi Risfandi a.k.a  Fandi, Muarif a.k.a Arief, Wahyudin a.k.a Opu dan Suardi a.k.a Chua.  Kami adalah mahasiswa Fakultas Hukum Unhas. Kami satu kampus, satu  angkatan, satu organisasi serta satu status yang sama: Jomblo  terakreditasi A.
Dan di penghujung tahun 2010 ini  kami kembali satu pikiran untuk membuka sebuah Rumah Buku yang secara  sepakat kami beri nama Pelita Ilmu.
Mari berkenalan dengan kami:
Dedi Risfandi (Marketing)
Seorang  Bugis yang lebih kental Papua-nya, Karena memang lahir dan besar di  Pulau eksotis itu. Semua pendidikan wajib belajar 12 tahunnya dilalui  di Kota Jayapura. Dan kini ia menempuh pendidikan tingginya di kampus  merah Unhas, tepatnya Fakultas Hukum, setelah sempat menganggur setahun  di tahun 2008.
Pria bebadan agak tambun ini  sangat proaktif di kehidupan kampus. Selain disibukkan dengan bergelut  dengan mata kuliah hukum, ia juga sangat aktif di banyak organisasi  kampus. eksistensinya di beberapa organiasi tak dapat disangsikan lagi.  tercatat hingga saat ini sedikitnya 6 organisasi mencatat namanya  sebagai member. LP2KI, Karate Gojukai, HMI, FLP Unhas, Alsa FH UH serta  BEM FH UH adalah kendaraan organisasi pria yang akrab disapa Fandi ini.
Cita-cita Fandi tidak main-main.  Ia ingin segera menamatkan S1-nya dan segera melanjutkan studi hingga  meraih gelar Profesor dengan sesegera mungkin. Satu lagi cita-cita yang  sangat ingin diwujudkan pria murah senyum ini, yaitu segera memiliki  pasangan yang dapat menghiasi hidupnya yang sebenarnya sudah sangat  berwarna, Yang terakhir itu semoga bisa terwujud secepatnya. amin...
Maju terus Fandi. Revolusi sampai kawin :D
Muarif (Yang Punya Rumah)
Yang  satu ini hampir sama dengan Fandi. Ia seorang Bugis yang juga kelamaan  di Papua. Jika Fandi menetap di ibu kota, Arief terdampar di barat Papua  tepatnya di Kota Sorong.
Fakultas Hukum Unhas adalah  labuhan pilihan untuk meraih gelar sarjananya. Selain menjalani  kewajiban untuk aktif kuliah hukum, ia juga aktif di beberapa organisasi  penulisan kampus. Pria ini memang sengaja untuk menambah jam kegiatan  di luar kuliah dengan belajar segala hal tentang penulisan termasuk  bergaul dengan mahasiswa yang juga aktif di penulisan.
Sebagai seorang lelaki Arif  sebenarnya memiliki segala potensi untuk menjadi penakluk wanita. Tinggi  mumpuni, wajah tampan, kulit putih bersih dan memiliki kendaraan roda  dua yang mewah Ninja RR. Namun das sein dan das sollen tidak  berbanding lurus di kehidupan pria yang sangat terobsesi dengan band  Ungu ini. Selama menjalani kehidupan kampusnya ia belum juga memiliki  seorang yang bisa dipanggilnya 'sayang'. Apa yang salah dengan pria ini?  Hingga teman-teman sepermainanya mensinyalir bahwa Ia memiliki kelainan  selera seksual (Baca: homo).
Cita-cita-nya juga tidak kalah  luar biasa, menjadi seorang corporate lawyer yang dibayar 1000 dolar per  jam. Honor segitu mau diapain? Mungkin mau ke Belanda untuk meresmikan  ikatan dengan pasangan sejenisnya :D
*dilarang marah
Wahyudin Opu (Kacung tapi Bos 1)
Lahir  di Pinrang membuat lelaki cokelat ini juga berdarah Bugis. Baru melepas  masa balita-nya Ia langsung hijrah ke negeri jiran mengikuti orang tua.  Namun tak cukup setahun di Malaysia, keluarganya kembali berpindah ke  sebuah pulau di ujung utara Kalimantan Timur, Pulau Tarakan. Masa  sekolah dihabiskan di kota ini. Sampai tiba masa kuliah, ia berjodoh  dengan Kota Makassar untuk melanjutkan studinya.
Sastra Indonesia Unhas menjadi  persinggahan belajarnya di tahun 2008. Namun karena satu dan lain hal  pada tahun 2009 pria yang biasa dipanggil Opu ini memilih kembali  mengikuti tes ujian SPMB. Tak dinyana, Opu lulus secara mejik di  Fakultas Hukum namun tetap pada almamater yang sama, Unhas. Jadilah  hari-hari selama kurang lebih 4 tahun ia habisnya untuk bergelut dengan  mata kuliah hukum.
Selain kuliah, Opu juga aktif di  beberapa organisasi. Organda Tarakan Study Club (TSC) dan LP2KI menjadi  kendaraan untuk belajar lebih di masa kuliah. Dunia organisasi memang  sudah akrab dengan Romanisti ini sejak bersekolah.
Cita-cita pria ini sangat  sederhana, apapun pekerjaannya kelak, ia ingin menjadi orang kaya. Tentu  dengan cara yang legal. menurutnya dengan menjadi orang kaya mungkin ia  bisa 'membeli' yang ia inginkan, termasuk wanita idamannya. maybe. 
Mustahil mendapatkan wanita idaman dengan keadaannya sekarang, serba kekurangan kasian :D
Suardi (Kacung tapi Bos 2)
Yang  ini juga Bugis (bilang ajah dari tadi kalo semua orang disini itu  bugis). Tepatnya Bugis Maros. masa kecil pernah ia lalui dengan tawuran  di Timor Timur sewaktu masih menjadi bagian nusantara. ekstrim bukan.
Aktif berorganisasi sejak SMA.  Pengalaman pernah menjadi ketua OSIS sewaktu SMA membuktikan kemampuan  berorganisasi pria pemalu ini sudah sangat  mumpuni sejak usia muda.
Berkuliah di Fakultas Hukum  Unhas membuat pria yang akrab disapa Chua ini kembali mempertajam  kemampuan berorganisasinya dengan bergabung dengan UKM Fakultas. LP2KI  dan Karate Gojukai adalah dua organsiasinya saat ini. Selain dikenal  sebagai mahasiswa yang selalu menjadi andalan di kelas, ia juga menajadi  andalan bagi teman-teman di organisasinya.
Cita-cita-nya sangat mulia,  menjadikan daerahnya Maros bisa lebih dikenal di tingkat nasional atau  bahkan internasional. Sungguh niatan yang sangat mulia yang datang dari  seorang putra daerah sejati.
Tak mau kalah dengan Putri  Indonesia, ia juga punya slogan andalan untuk mempromosikan Maros:  'Maros is beautiful country' (Upss Salaaahh...)
Itulah, dan kami sependapat kami bisa sukses dengan membuka Rumah Buku Pelita Ilmu ini.
Sayang usaha yang sebenarnya potensial tersebut harus berakhir prematur. kami cuma sempat buka selama tiga bulan. Selebihnya, kami lebih sibuk dengan urusan lain, seperti kuliah dan kegiatan organisasi. Sayang sungguh..
Tapi tak mengapa. Mungkin suatu hari nanti bisa lebih serius. Entah bersama ataupun sendiri-sendiri.




Bro, ada buku-buku komunikasi?
BalasHapuswaduh kalo buku yg memang spesifik kuliah komunikasi kayanya saya nda punya. tapi coba liat2 saja di daftar/ 2 postingan di bawa postingan ini. siapa tau ada yang diminati :D
BalasHapus