Sederhana saja sebenarnya. Saya adalah tipe orang yang akan
akan sangat sulit untuk berkonsentrasi apabila sudah diperhadapkan pada banyak
permasalahan ataupun tanggung jawab.
Mungkin sudah menjadi takdir bagi seorang mahasiswa semester
tujuh yang baru saja pulang KKN, ia akan dicecar pertanyaan yang akan selalu
mendebarkan: Kapan Sarjana? Kalau sudah begitu, dunia kampus pun segera berubah
menjadi tempat yang sangat menakutkan. Seakan-akan ada ribuan zombie yang siap
mencekik apabila kita tak segera menemukan pintu keluar. Sungguh mengerikan.
Sudah sebulanan ini saya melihat pemandangan itu. Beberapa
teman seangkatan mulai sibuk menenteng map besar nan tebal berisi berkas-berkas
persiapan proposal skripsi. Dari langkah mereka, sungguh terlihat perasaan yang
tidak santai lagi. Semua serba dipercepat. Seakan-akan mereka memiliki tenaga
ekstra untuk terus berjalan. Semua itu demi satu tujuan: Sesegera mungkin
keluar dari arus menakutkan tersebut alias lulus.
Sungguh sial, saya pun sempat tertular sindrom itu. Jujur saja,
saya juga sempat panik melihat perubahan tersebut. Beberapa langkah persiapan
yang tentu saja menguras tenaga dan waktu tersebut sudah sempat saya lakoni. Larut
dalam perlombaan Mengejar-Wisuda-Secepat-Mungkin tanpa sadar bahwa ada beberapa
tanggung jawab yang telah diambil dan tentu saja perlu untuk ditunaikan.
Dari situ saya tersadar. Seperti bangun dari mimpi buruk,
saya segera mencuci muka lalu memantapkan hati untuk menepikan dulu segala
tetek-bengek tugas akhir. Judul skripsi yang sudah terlanjur diterima saya
endapkan sementara di map besar dan tebal yang juga sudah terlanjur terbeli.
Ada hal besar dan tak kalah penting yang harus diselesaikan. Organisasi masih
membutuhkan saya.
Tanggung jawab yang pertama dan tentu saja yang paling utama
terdapat di LP2KI. Organisasi ini sudah menjadi semacam rumah bagi saya selama
masa kuliah tiga tahun di Fakultas Hukum Unhas. Dan setahun belakangan ini saya
dipercayakan untuk memimpin rumah ini. walau pada awalnya tanggung jawab ini
saya terima dengan berat hati, tapi dalam perjalanan saya terus berusaha
seikhlas mungkin mengemban kepercayaan tersebut. Dan itu semua akan selesai di
bulan November nanti, pada Musyawarah Besar LP2KI.
Sementara itu, saya juga masih punya pekerjaan dari ILSA
Unhas. Olehnya saya dipercayakan untuk memimpin persiapan sebuah seminar yang
bekerjasama dengan perwakilan PBB di Indonesia. Seminar tentang ‘Refugees’ ini
akan kami laksanakan pada 17 Oktober nanti. Saya menerima tanggung jawab ini karena suka dengan tema kegiatannya. Selain juga sebagai bentuk terimakasih
kepada lembaga ini karena mengajarkan banyak hal dan mempertemukan saya dengan
orang-orang baik di dalamnya.
Yang lainnya, saya juga sedang terlibat pada sebuah
penelitian beberapa dosen. Berdua dengan Chua, kami membantu mengumpulkan
beberapa data penelitian yang dibutuhkan. Tapi sepertinya tanggung jawab saya
di sektor ini sudah rampung. Penelitian tersebut sudah masuk pada tahap
penyelesaian. Tentu saja ini kabar melegakan.
Ya, begitulah. Semua yang telah dimulai sudah semestinya diakhiri bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar