Kami bangsa indonesia mengaku berbangsa satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku berbahasa satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku bertanah air satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku, semuanya Amerika
Kami murid Indonesia mengaku , berbangsa satu Amerika
Kami guru Indonesia mengaku, berbahasa satu Amerika
kami bangsa Indonesia mengaku, bertanah air satu, Amerika
kami bangsa Indonesia mengaku, semuanya, Amerika
Saya dan beberapa teman sepermainan beberapa hari yang lalu bersepakat untuk membuat sebuah akun twitter. Namanya @iLirikBagus. Diberi nama seperti itu karena akun ini memang khusus kami buat untuk mencatat lirik bagus ataupun quotes menarik yang terdapat pada lagu-lagu, khusunya lagu-lagu dari musisi Indonesia. Mengapa Indonesia? Karena kami cinta Indonesia men (padahal kurang ngikutin band2 luar :D).
Jadi akun twitter ini nantinya akan terus berkicau tentang lirik-lirik bagus musisi Indonesia ya. Kalau kalian kurang berkenan dengan kicauan kami, bisa bikin tandingannya kok. Tapi kalau suka juga, sudilah kiranya untuk meng-RT :D.
Tadi
pagi saya kira saya sudah terlambat datang ke kampus. Ternyata kampus
masih sepi. Baru beberapa orang teman-teman yang terlihat. Hari ini ada
pembukaan Ko-Kurikuler Penulisan Karya Ilmiah yang dikelola oleh
organisasi saya. Janjiannya sih pukul 8 pagi. Tapi saya baru tiba pukul
8.45. Padahal acara kami ini akan dihadiri bapak pembina organisasi,
Prof. Anwar Borahima, dosen yang terkenal dengan disiplin tingkat
tingginya itu. Saya sempat khawatir tidak dapat masuk ruangan. padahal
kan mau juga melihat-lihat maba yang lucu-lucu. Tapi ternyata acaranya
diundur jadi pukul 9. Syukurlah.
Acaranya
berjalan lancar. Dihadiri sekitar 20-an orang peserta. Dipertemuan
pertama ini suasana akrab langsung terbangun antara peserta dan pengurus
juga bapak pembina. Orang yang ada di ruangan tidak canggung untuk
mengeluarkan lelucon yang berujung dengan tertawa berjamaah. Tak
terkecuali bapak pembina, Prof. Anwar Borahima. Sekitar 20 menitan
beliau menyampaikan sambutannya. Disela-sela penyampainya banyak sekali
lelucon yang beliau keluarkan. Tadi itu Prof. Anwar seperti sedang stand
up comedy saja. Memang, selain cerdas, saya mengenal Prof. Anwar
sebagai dosen yang memiliki sense of humor yang baik. Semua terlihat
ceria di hari pertama Kokur.
Selesai
pembukaan kokur, saya dan teman-teman membersihkan sekretariat yang
sudah sangat berantakan. Biar sekretnya lebih enak lah dipakai untuk
beraktifitas. Selain pembukaan Kokur, hari ini kami juga janjian untuk
mengerjakan LPJ pengurus bersama-sama. Mubes seminggu lagi men. Saya
masih punya utang dua LPJ. Dan hari ini saya berhasil menyelesaikan satu
LPJ. Semoga besok yang satunya lagi bisa terselesaikan lah.
Sibuk menjelang LPJ
Di
sela-sela membuat LPJ, sesekali saya membuka akun twitter saya. Saya
melihat di timeline @KickAndyHope kembali mengadakan kuis. Kuisnya sih
gampang-gampang susah. Gampang jawabannya tapi susah menangnya. Karena
harus cepat-cepatan. Yang paling cepat menjawab dialah yang menang.
Kebetulan
episode @KickAndyHope untuk bulan ini sudah saya tonton seminggu yang
lalu. Dan tayangan kali ini adalah ulangan dari siaran seminggu yang
lalu tersebut. Jadi saya tidak perlu lagi menontonnya. Waktu
pertanyaannya muncul di timeline, langsung saja saya tancap gas mengirim
e-mail. Jawabnya via e-mail men.
Dan sekitar setengah jam kemuadian, voila... saya dapat mention dari @KickAndyHope seperti ini:
Ye
senangnya. Karena ini kali kedua saya menang kuis Kick Andy. Yang
pertama dari @KickAndiShow beberapa bulan lalu. Waktu itu saya dikirimi
buku bagus berjudul "Switch" lengkap dengan tanda tangan sang host, Andy
Noya. Kali ini kira-kira hadiahnya apa ya?
Keberuntungan
tak berhenti sampai disitu. Pada saat mau pulang, teman-teman mengajak
serta saya untuk makan coto. Yang ajib-nya, makan-makan kali ini GRATIS
TIS TIS. Seorang teman, Madonk yang sedang berulang tahun yang akan
mentraktir. Memang selalu saja ada orang baik disaat uang kiriman sudah
mulai kritis. Hehehe...
Lengkap
sudah keberuntungan saya hari ini. Thanks kepada @KickAndyShow. Juga
kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam mengerjakan LPJ. Tak
Lupa kepada Madonk yang mentraktir coto yang hari ini terasa begitu
nikmat karena gratis. Semoga sukses selalu di usia yang semakin tua ini
Bro :D
*Laki-Laki Pemalu adalah lagu milik EFEK RUMAH KACA
Arief Ungu (nama sedikit disamarkan) adalah teman saya. Sebagai
seorang lelaki sebenarnya dia punya semua potensi untuk menjadi "penjahat
wanita." Tubuh tinggi gagah, kulit putih mulus serta penampilan maskulin.
Tapi apa nyana, kuliah semester lima sudah masuk pertengahan tapi tak satupun
wanita yang berhasil ia taklukkan. Pernah ada beberapa, tetapi hanya sampai
level memuja dalam hati.
Kalau kata Chairil Anwar "Sekali berarti sesudah itu mati", tapi
bagi Arief Ungu, "Sebelum berarti lebih baik langsung mati." Entah
mengapa dia terlalu takut untuk "berarti" atau menjadi
"se-su-a-tu" kata Tante Syahrini.
Dan sejak beberapa bulan yang lalu hingga kini, si Arief Ungu ini sedang
sangat-menyukai seorang wanita. Sang wanita adalah teman angkatan kami di kampus.
Sebenarnya kurang etis kalau saya menyebut namanya disini. Tapi sebut saja
namanya "Whiera." Sejujurnya wanita ini memang jelita. Ditambah
attitude yang manis dan jilbab yang anggun, wanita ini memang layak dipuja.
Si lelaki sudah begitu tertarik. Si wanita juga sepertinya sudah memberikan
sinyal ketertarikan. Tetapi "penyakit lama" si lelaki kembali kambuh.
Baginya melihat senyum manis si wanita dari kejauhan sudah cukup. Tak sadar si
wanita butuh "dijemput." Hingga lama-kelamaan rasa suka si wanita mulai
menguap. Entah kemana.
Dan kini Arief Ungu tetap saja menjadi seperti dulu. Entah kapan dia bisa
mendapatkan keberanian itu. Suram memang kawan-kawan.
"Kepuasan kerja sejati tidak terletak pada uang yang dijanjikan tetapi
pada pengembangan diri untuk terus memperbaiki kualitas sumber daya
sebagai bekal yang tidak terseret inflasi seiring perkembangan waktu."
Steve Jobs (1955-2011)
Walaupun saya belum mampu membeli satu pun gadget berlogo buah apel yang telah tergigit itu, tetapi Steve Jobs sudah cukup membuat saya terpesona. Dan saya turut berduka cita atas berpulangnya sang jenius ini. Selamat berpulang Jobs. Semoga bahagia di alam sana.
Baru lihat video ini kemarin. Video berdurasi lima menitan ini berkonsep animasi. Bagi yang pernah membaca buku "Tan Malaka: Bapak Republik yang Dilupakan," video ini bisa dibilang adalah visualisasi dari buku tersebut.
Sial, baru hari kelima udah mulai kacau bikin postingan. Saya biasa bikin postingan untuk program #31HariMenulis di waktu-waktu kosong. Sebelum kuliah, waktu sela diantara kuliah ataupun ketika saya begadang adalah waktu yang tepat menurut saya untuk blogging.
Tapi kok dua hari ini sangat sulit ya mencari waktu kosong. Alasan klasik, lagi-lagi tugas yang menumpuk sangat membebani. Lalu bersama tim saya sedang terlibat suatu proyek membuat tulisan untuk sebuah lomba. Yah itulah. Apapun alasannya #31HariMenulis must go on lah.
Untuk membuat semangat kembali, seperti biasa saya melarikan diri untuk mendengarkan lagu-lagu bagus. Ini saya beri lima lagu yang menurut saya sesuatu banget pekan ini.
Seringai - Serigala Militia
Garang dan seakan-akan berteriak kencang "WOI BANGUN WOI" di telinga. Tahun ini sepertinya memang saya keracunan musik keras. Dan Seringai dengan sang frontman Arian adalah favorit saya untuk segmen ini.
Buka pikiranmu [luaskan sudut pandang].
Lelah dengan perlakuan dunia, saat unjuk taring.
Mereka tak mengerti [serigala].
Kau tidak sendiri [militia]. Lewati jalannya hari ini.
Lewati jalan, tetap impresif.
Ayo. Kita taklukan.
Efek Rumah Kaca - Menjadi Indonesia
Tak se-gahar Seringai memang. Tapi lirik-lirik Efek Rumah Kaca selalu punya daya magis tersendiri. Dan Menjadi Indonesia adalah salah satu contoh betapa tema nasionalisme yang mereka angkat memiliki rasa yang berbeda. Tidak muluk-muluk tapi sangat mengena. Sangat bisa membuat semangat kembali prima.
lekas,
bangun tidur berkepanjangan
menyatakan mimpimu
cuci muka biar terlihat segar
merapikan wajahmu
masih ada cara menjadi besar
memudakan tuamu
menjelma dan menjadi indonesia
Luky Annash - Bajingan Ibukota
Menurut saya mengumpat adalah hal yang perlu dilakukan saat sulit keluar dari banyaknya rutinitas. Dan lagu umpatan paling keren saat ini adalah "Bajingan Ibukota." Berirama keras dengan instrumen yang menarik. Pantas masuk jajaran palylist minggu ini lah.
Satu maksud untuk kesadaran.
Tapi seribu maksud untuk kebohongan.
Bajingan ibukota.
Monkey To Millionaire - Let Go
Lagu tahun 2009 tapi masih terus saya dengar. Bercerita tentang orang yang sebenarnya telah putus asa dan hampir mengakhiri hidup. Namun berbalik ingin terus hidup karena menemukan semangat (cinta) yang baru.
Let her go
She don’t want to hold on
Let her go
She don’t want to hold on anyomore
Frau - I'm A Sir
Punya daya berkhayal yang baik seperti Frau sepertinya enak. Lihat saja, dia seorang wanita biasa tetapi seenaknya saja berangan-angan menjadi seorang bangsawan Inggris bergelar "Sir." Kalau boleh berkhayal saya ingin menjadi pacar Frau saja. Hahaha...
(adaptasi syair lagu “Menjadi Indonesia”, Efek Rumah Kaca)
Jangan mau terpuruk
dihantam kabar buruk yang terus menyungai. Ini Indonesia kita, mari
bersama merawat dan membuatnya menjadi Indonesia yang sebenarnya.
Indonesia yang bersih dan menjadi tempat bagi Bhinneka Tunggal Ika.
Punya gagasan praktis,
terapan, dan membumi untuk membangun Indonesia? Tulis gagasanmu dalam
sebuah tulisan esai. Tak perlu muluk bermimpi. Mari perbuat apa yang
bisa kita buat demi menyingkirkan korupsi, kemiskinan, kurang
pendidikan, sengkarut penegakan keadilan, tergerusnya semangat bhinneka, dll. Jangan mau larut dalam problem yang berkelindan begitu pekat. Nyalakan lilin, jangan hanya merutuki kegelapan.
Memasuki tahun ketiga Kompetisi Esai Mahasiswa Menjadi Indonesia, kami menantang Anda, anak muda Indonesia. Mari bangun optimisme hidup berbangsa. Lontarkan gagasanmu.
Lupakan dulu ribut tawuran mahasiswa yang tidak punya otak itu. Karena dalam sepekan ini, Makassar akan diributkan oleh dua band cadas bertaraf Internasional. Yang pertama adalah Obscura, unit Metal dari Jerman. Mereka akan tampil malam ini (2/10) berkat undangan dari Immortal Live. Konser ini juga bagian dari rangkaian Indonesia Tour mereka. Sebelum Makassar mereka telah singgah di Jakarta, Surabaya dan Medan.
Berselang tiga hari kemudian, pada hari Rabu (5/10) gantian band emo asal Missouri, AS, Story of the Year yang membuat penggemar mereka di Makassar berjingkrak ria lewat lagu-lagu andalan seperti "Until the Day I Die." Mereka datang berkat promotor musik lokal, Chambers Entertainment. Bisa dibilang Chambers Entertainment inilah yang menyelamatkan paceklik konser di Makassar. Mereka telah beberapa kali menggelar pertunjukan musik yang berkualitas, termasuk Rock in Celebes yang sukses digelar bulan Juni lalu.
So, tinggal pilih mau nonton yang mana. yang jelas saya mungkin absen dulu. Alasanya; saya lagi kere dan juga saya masih trauma setelah hadir di Rock Celebes lalu. Ampun dah penonton Rock. Gak kuat saya. Hehehe..
Rapat lewat chating ini juga ditutup dengan Hamdalah
Kemarin, Jumat 30 September 2011 bertempat di dunia maya, telah dilaksanakan rapat koordinasi Ikatan Penulis Muda Hukum Indonesia (IPMHI). Alhamdulillah, jarak tidak begitu lagi berarti dengan adanya teknologi. Sangat membantu kawan-kawan sekalian.
Pesertanya adalah Agus Fadillah Sandi (Universitas Islam Indonesia Yogyakarta), Prischa Listiningrum (Universitas Brawijaya Malang) dan saya sendiri, Wahyudin (Universitas Hasanuddin Makassar). Sedangkan seorang kawan yaitu Adhitia Riwindra (Universitas Mulawarman Samarinda) berhalangan untuk berpartisipasi.
Pada rapat tersebut dihasilkan beberapa kesepakatan tentang keanggotaan organisasi. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan secara rutin. Dan pada akhir bulan ini kami akan bertemu fisik di Malang. Semoga saja jadi.
“Kami ingin selalu merasa resah, dan tidak berada di zona nyaman, agar tidak ada pengulangan dalam karya-karya kami” - Efek Rumah Kaca
Saya masih tenang-tenang saja dalam ngeblog sebelum menemukan sebuah kompetisi/tantangan yang sepertinya baru pertama kali ini saya lihat. Di blog seorang kenalan saya menemukannya. Kompetisi itu bernama #31HariMenulis. Jadi kegiatan ini menantang setiap anggota sebuah komunitas ataupun kelompok pertemanan untuk membuat minimal satu postingan setiap harinya selama sebulan penuh (dari tanggal 1 hingga 31). Postingannya dapat berupa apa saja. Bagi peserta yang tidak memposting sesuatupun di blog mereka, akan dikenakan denda berupa uang. Hal ini berlaku setiap hari selama kompetisi berlangsung. Uang hasil denda yang terkumpul tersebut lah yang menjadi hadiah bagi peserta terbaik. Peserta terbaik dinilai dari pernah tidak bolong memposting dan tentunya kualitas postingan. Kira-kira seperti itulah kompetisi/tantangannya.
Jujur saja saya iri dengan kegiatan tersebut. Sebenarnya saya tertarik untuk berpartisipasi waktu itu. Tapi kegiatan tersebut sudah berjalan. Lagi pula saya tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi. Karena saya bukan bagian dari komunitas mereka. hehehe..
Tapi seminggu belakangan kemarin, timbul niatan saya untuk tetap menjalankan kegiatan serupa. Sayangnya seingat saya, saya belum pernah bergabung di sebuah komunitas blogger manapun. Dan juga teman-teman asrama ataupun di kampus masih jarang yang tertarik untuk nge-blog. Ada sih satu dua, tapi kualitas ngeblog mereka masih patut untuk dipertanyakan (sebenarnya saya juga masih termasuk dalam kategori ini :D).
Karena tidak ada yang bisa ditantang untuk mengeksekusi #31HariMenulis ini, akhirnya saya tetap ngotot menjalankannya seorang diri. Alasannya, saya butuh tantangan dalam ngeblog. Dan saya memilih bulan Oktober ini untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Jadi ya (Insya Allah) selama sebulan ini postingan di blog ini akan berlabel #31HariMenulis. Sekian. Semangat Men.