Selasa, 17 Januari 2012

Resolusi Konser 2012


Saya suka mendengar/menonton musik Indonesia... Ah, klise. Sudah sangat sering saya katakan itu. Tak usah dibahas lagi.

Salah satu keinginan saya di tahun 2012 ini adalah lebih banyak menonton konser band-band kesukaan. Ada banyak band/musisi keren (menurut saya) Indonesia yang belum saya datangi pertunjukan live-nya. Alasannya lebih kepada karena mereka belum sempat main di Makassar sih. Kalau saya yang mendangi konser mereka di Jawa kan berat di ongkos. Jadi untuk sementara bersabar saja dulu, sambil berharap ada promotor yang mau mengajak mereka main ke Makassar.

Ini dia daftar resolusi konser saya di tahun 2012:

Dialog Dini Hari

Mereka adalah trio supergrup dari kancah musik Bali. Personilnya datang dari band-band yang lebih dulu eksis di ranah musik pulau dewata tersebut. Dankie (Navicula), Michael Bronzio (eks The Hydrant) dan Putu Deny Surya Wibawa (Rokavatar). Bertiga mereka bersekongkol untuk memainkan musik yang tidak tersalurkan di band sebelumnya. Album pertama Beranda Taman Hati yang berasa folk-blues langsung membuat saya jatuh cinta sejak pertama mendengar. Dialog Dini Hari, tahun ini kita harus bertemu!

Sir Dandy

Tak perlulah saya menjelaskan lagi. Lesson #1, album perdana orang gila ini, hingga kini masih mampu membuat saya terus tertawa geli tiap kali mendengarkannya. Sir, tahun ini kita harus bertemu! Sikat Jon!

Melancholic Bitch

Mungkin harapan saya untuk menyaksikan band terbaik Jogja ini akan sangat tipis. Akhir Juli tahun lalu mereka telah mengumumkan akan 'rehat' hingga waktu yang belum ditentukan pada sebuah konser yang emosional. Masing-masing personil sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Dalam doa sehabis sholat, saya sering meminta agar mereka segera berkumpul dan mengelar pertunjukan lagi. Tentu dengan harapan saya ada di tengah-tengah konser reuni tersebut. Amin. Om-om Melbi, tahun ini kita harus bertemu!

Jogja Hip-Hop Foundation

Baru kali ini saya benar-benar menyukai lagu hip-hop. Panji-panji Ngayogyakarta Hadiningrat. Merekalah yang telah berhasil membuat saya keracunan musik para rapper dengan lirik berbahasa jawanya itu. Ketika budaya lokal bertemu budaya global. Ketika beat hip-hop bercampur dengan syair tradisional jawa. Ketika batik matching dengan sneaker. Saat itulah anda siap digoyang oleh sekumpulan bernama Jogja Hip-Hop Foundation. Kang mas-kang mas, janji ya, tahun ini kita harus bertemu!

Armada Racun

Lagi-lagi band Jogja. Kota ini memang pencetak manusia-manusia dengan predikat musisi keren. Yang ini band beracun bernama Armada Racun. Mereka sudah menjadi racun bagi saya sejak pertama mendengar lagu Amerika. Belum lagi lagu-lagu lainnya di album Le Peste semacam Tuan Rumah Tanpa Tanah, Lalat Betina dan lainnya. Eh album mereka ini juga masuk dalam album terbaik tahun 2010 pilihan saya loh. Tapi sayang saat ini mereka juga sedang rehat. Dalam masa pengerjaan album sih dengar-dengar. Sungguh saya sudah sangat siap untuk diracun oleh kalian. Kakak-kakak Armada Racun, pokoknya tahun ini kita harus bertemu!

Bangkutaman
Salah satu penyesalan saya di tahun 2010 adalah tidak sempatnya saya menyaksikan pertunjukan live unit indie-pop ini pada saat mereka tampil di Makassar. Ada banyak alasan saya harus menyaksikan mereka. Tapi cukuplah dengan fakta bahwa album Ode Buat Kota milik mereka adalah album terbaik 2010 versi Rolling Stone Indonesia. Ah, mas-mas, main ke Makassar lagi dong. Saat itu saya berjanji untuk berada di barisan paling depan untuk menonton kalian. Oke ya, Bangkutaman, tahun ini kita harus bertemu!

The Adams
Sudah sejak SMA saya menyukai mereka. Lagu Konservatif yang menjadi soundtrack film Janji Joni penyebabnya. Belum lagi Halo Beni dan Hanya Kau. Tak usah banyak alasan. pokonya saya harus menonton pertunjukan live mereka. The Adams, tahun ini kita harus bertemu!

Luky Annash
Entah saya saja yang kurang tahu, tapi saya belum pernah mendengar seorang musisi memainkan piano seliar dibanding apa yang dilakukan oleh Luky Annash. Pada bagian lirik lagu juga sangat kuat. Album 180 Derajat yang rilis tahun 2011 adalah album perdana sekaligus perkenalan yang mantap saya rasa. Luky, tahun ini kita harus bertemu!

Raisa
Saat pertama mendengarkan solois ini lewat radio, saya langsung jatuh hati. Suara beratnya sungguh seksi menurut saya. Sekalinya melihat wujud aslinya di televisi, saya semakin jatuh hati. Musik Raisa yang memasukkan bermacam-macam unsur seperti pop, jazz dan balada sangat menarik. Sebenarnya ia juga sudah pernah tampil di Makasar. Tapi entah kemana saya waktu itu. Ayolah Raisa, jangan bikin aku serba salah dong. tahun ini kita harus bertemu!

Itu saja mungkin ya. Diaminin dong pemirsa!

1 komentar: