Rabu, 20 Juni 2012

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Sapardi Djoko Damono, 1989

2 komentar:

  1. Balasan
    1. saya bukan pencipta, tapi pengagum puisi. Sapardi Djoko Damono favorit saya untuk penulis puisi :)

      Hapus