Minggu, 05 Agustus 2012

Celoteh Pinggir


Tarakan, 1 Agustus 2012

Yak, akhirnya saya menginjak rumah di Tarakan lagi, setelah dua tahun tak pulang.

Sebelum benar-benar sampai di rumah saya menyempatkan diri singgah di Gramedia terlebih dulu. Sekalian menemani Atri membeli buku untuk teman perjalanan yang masih dua hari lagi sebelum sampai di Makassar. saya sendiri membeli dua buku siang itu. Pertama, Celoteh Soleh, buku yang berisi kumpulan tulisan yang diambil dari blog pribadi pengarangnya, Soleh Solihun. Kedua, Catatan Pinggir 8. Juga kumpulan tulisan, milik Goenawan Mohamad (GM). Tapi ini diambil dari Majalah Tempo yang terbit antara Juli 2005-Juli 2007. Kedua buku inilah yang akan menemani saya selama di Tarakan. Juga sebagai pengganti rasa tidak enak karena belum tergugah untuk membaca Al-Qur’an sepanjang bulan Ramadhan ini.

Selain sama-sama diambil dari kumpulan tulisan yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya, persamaan kedua buku ini adalah pengarang keduanya merupakan penulis favorit saya. Walau karakteristik tulisan diantara Soleh dan GM jelas berbeda.

Tulisan Soleh, sejauh yang saya baca di blog pribadinya atau di Majalah Rolling Stone, bersifat santai. Kekuatan tulisannya terletak pada alur cerita yang mengalir. Membaca tulisan Soleh, kita seperti sedang mendengar seseorang yang bercerita. Penggunaan istilah tulisan, pada bidang musik misalkan (Soleh Solihun adalah seorang Jurnalis Musik) beragam tapi masih bisa dimengerti. Ditambah sesekali selipan lelucon segar membuat tulisan yang dihasilkannya selalu menarik untuk dibaca.

Kalau GM lain lagi. Tulisannya selalu istimewa bagi saya. Oleh Bambang Sugiharto yang menulis catatan pengantar pada Catatan Pinggir 7, GM dijuluki sebagai Dukun Bahasa. Tentu karena kata dan bahasa dalam setiap tulisan GM mempunyai kekuatan, yang “nyaris magis”, kata Bambang Sugiharto. Yak, itulah ciri khas dari tulisan GM. Bagi yang sudah sering membaca tulisannya, pembaca tersebut akan tahu bahwa tulisan yang sedang ia baca adalah milik GM, bahkan sebelum ia melihat nama penulisnya. Saking gaya menulis seperti GM memang sulit mencari padanannya.

Dan, sambil menunggu teman-teman SMA yang belum sampai di Tarakan, Celoteh Soleh dan Catatan Pinggir 8 akan menemani saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar