Setelah 'Why? Awards' untuk kategori 'Album Indonesia Yang Paling Saya Suka Tahun Ini' telah diumumkan pada postingan sebelumnya, maka postingan kali akan membahas tentang 'Lagu Indonesia Yang Paling Saya Suka Tahun Ini'. Jadi kali ini aku akan membahas 5 lagu yang menurutku terbaik tahun ini. Lagi-lagi aku bilang, ini adalah penilaian subjektif. Jadi yang tidak setuju karena lagu favoritnya tidak masuk silahkan melampiaskan kekecewaannya dengan membuat 'postingan tandingan'.
Ini dia 5 lagu favoritku yang dirilis tahun ini:
1. Hilang - Efek Rumah Kaca
Pertama kali mendengar lagu ini pada suatu malam dalam perjalanan pulang ke rumah. Musik player di mobil teman mengalun sebuah lagu yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Liriknya begitu menggugah. Dengan musik minimalis lagu ini begitu asik terdengar.
Karena penasaran aku putar ulang lagu ini. Aku tanya teman yang punya mobil tentang lagu ini, ternyata dia juga tidak tahu menahu tentang lagu ini. Sesampainya di rumah rasa penasaran ku tumpahkan dengan mencari tahu di google. berbekal lirik yang masih diingat akhirnya aku dapat info tentang lagu ini. Ternyata tebakan dalam hatiku benar. Lagu ini adalah milik band kesukaanku, Efek Rumah Kaca, judulnya 'Hilang'. Suara falseto Cholil sangat khas di lagu ini.
'Hilang' bercerita tentang perasaan keluarga para aktivis dan mahasiswa yang menjadi korban 'penghilangan' pada masa rezim orde baru. Liriknya menggambarkan keadaan orang-orang yang terus melakukan 'ritual' kamisan di depan istana presiden hingga saat ini. tujuannya mereka hanya satu: mencari keadilan akan hilangnya kerabat mereka.
Musiknya minimalis diawal. Dengan musik khas Efek Rumah Kaca yang Britpop. Mulai ditengah sampai penghabisan lagu ini mulai bertenaga. Musiknya mulai agak keras diiringi suara teriakan. Nama-nama korban penghilangan mulai disebutkan satu persatu lengkap dengan waktu hilangnya mereka.
Kredit khusus harus aku berikan pada Efek Rumah Kaca. Mereka selalu membuat lagu idealis namun dapat sangat mengena kepada yang mendengarnya. Termasuk pada lagu yang masuk termasuk dalam album kompilasi Amnesty Internasional ini.
Hilang - Efek Rumah Kaca
"Rindu kami seteguh besi
hari demi hari menanti
tekad kami segunung tinggi
takut siapa semua hadapi...
Yang hilang menjadi katalis
disetiap kamis
nyali berlapis
Marah kami senyala api
didepan istana berdiri...
Yang hilang menjadi katalis
disetiap kamis
nyali berlapis
yang ditinggal takkan pernah diam
mempertanyakan kapan pulang?
aaaaaaaaaa.......aaaaaaa...........aaaaaa....
Dedy Hamdun HILANG Mei 1997
Ismail HILANG Mei 1997
Hermawan Hendrawan HILANG Maret 1998
Hendra Hambali HILANG Mei 1998
M Yusuf HILANG Mei 1997
Nova Al Katiri HILANG Mei 1997
Petrus Bima Anugrah HILANG Maret 1998
Sony HILANG April 1997
Suyat HILANG Februari 1998
Ucok Munandar Siahaan HILANG Mei 1998
Yadin Muhidin HILANG Mei 1998
Yani Afri HILANG April 1997
Wiji Tukul HILANG Mei 1998
HILANG..."
2. Mesin Penenun Hujan -Frau
Seperti yang sudah dikatakan pada postingan sebelumnya, aku tau Frau secara tidak sengaja. Pertama kali mendengarnya aku langsung jatuh cinta. Suaranya begitu enak didengar, permainannya pianonya berkelas dan melihat wajahnya, membuat aku semakin jatuh cinta :D (Labil)
Kecanggihan Frau tertuang pada lagu 'Mesin Penenun Hujan'. Lagu yang terdapat di album debutnya ini begitu ciamik. Liriknya sangat puitis dan bermakna sangat dalam. musik dengan piano tunggal sangat menyatu dengan liriknya, minimalis namun sangat berkelas.
Lagu ini sangat ampuh didengar pada saat galau. Lagu-lagu Frau termasuk lagi ini biasa aku dengar pada saat menjelang tidur. Dijamin gangguan susah tidur akan hilang kala mendengarkannya.
Makassar boleh lagi enggak asik karena lagi musim hujan, tapi mendengar 'Mesin Penenun Hujan' selalu menjadikan suasana menjadi asik :D
Mesin Penenun Hujan - Frau
"Merakit mesin penenun hujan
Hingga terjalin, terbentuk awan
Semua tentang kebalikan
Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu
Keputusan yang tak terputuskan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita
Kau sakiti aku, kau gerami aku,
Kau sakiti, gerami, kau benci aku
Tetapi esok nanti kau akan tersadar
Kau temukan seorang lain yang lebih baik
Dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan
Tapi takkan lama, ku kan jadi awan
Merakit mesin penenun hujan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita"
3. Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa- Frau & Ugoran Prasad
Satu lagi lagu yang sangat aku suka di album debut Frau, Starlit Carousel. 'Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa' adalah lagu yang dinyanyikan Frau dengan berduet dengan seorang penulis yang juga vokalis band Melancholic Bitch.
Dari judulnya yang sangat panjang saja lagu ini sudah sangat menggoda untuk didengar. Lirik Puitis khas Frau tercermin pula dilagu ini. Permainan piano Frau juga sangat berkelas disini. Jari-jarinya sangat lincah. Terutama di bagian tengah lagu ini, Frau memperlihatkan teknik permainan tingkat tinggi. ditambah dengah gaya dan suara vokal Ugoran Prasad menambah kualitas lagu ini.
Banyak orang yang membandingkan duet Frau dan Ugo ini dengan duet fantastis yang pernah tercipta antara Thom York 'Radiohead' dengan Bjork. Dan menurutku, lagu ini adalah lagu paling romantis yang aku dengar tahun ini.
Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa - Frau & Ugoran Prasad
"Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
Di gigir yang curam dan dunia yang tertinggal, gelap membeku
Sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh
Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya
Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu
menarilah di jauh permukaan
Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya
Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu
menarilah di jauh permukaan
Jalan pulang yang menghilang, tertulis dan menghilang,
karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa"
4. Amerika - Armada Racun
Siapa yang berani memplesetkan teks 'Sumpah Pemuda' menjadi sesuatu yang sangat berbeda? Apakah mereka tidak takut dituntut karena telah melecehkan sesuatu yang telah menjadi kebaggaan bangsa itu? Tapi hal itu telah terjadi. Pelakunya adalah sekelompok anak muda yang menamai diri mereka dengan 'Armada Racun'. Mereka memplesetkan teks 'Sumpah pemuda' menjadi lirik yang menggelitik namun menyinggung di lagu berjudul 'Amerika'.
Dengan musik post-rock khas Armada Racun lagu ini membongkar Indonesia yang sudah ke-amerika-amerika-an. Lewat lagu ini mereka mengakui bahwa kita adalah bangsa pengkonsumsi segala hal tentang barat. Globalisasi yang mengantarkan itu semua. Beat lagu ini tegas dan meledak-ledak. Lagu yang terdapat di album 'Le Peste' ini adalah lagu kritik sosial yang sederhana namun sangat menohok seolah berkata "Sudah sampai mana ke-amerikaan-mu?"
AMERIKA...
Amerika - Armada Racun
Kami bangsa indonesia mengaku berbangsa satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku berbahasa satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku bertanah air satu Amerika
Kami bangsa indonesia mengaku, semuanya Amerika
Kami murid Indonesia mengaku , berbangsa satu Amerika
Kami guru Indonesia mengaku, berbahasa satu Amerika
kami bangsa Indonesia mengaku, bertanah air satu, Amerika
kami bangsa Indonesia mengaku, semuanya, Amerika
amerika Amerika amerika Amerika
5. Dari Mata Sang Garuda - Pee Wee Gaskins
Melejitnya performa timnas sepakbola Indonesia di piala AFF telah membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia yang memang musiman. Seiring dengan hal itu lagu-lagu yang bertemakan nasionalisme kini rajin terdengar dimana-mana termasuk acara 'dunia dalam berita'. Selain 'Garuda di Dadaku' milik Netral, lagu yang juga sering menjadi backsound tayangan-tayangan tentang euforia kemenagan timnas adalah 'Dari Mata Sang Garuda' milik band teenage rock, Pee Wee Gaskins.
Sebenarnya lagu ini bukan lagu yang baru-baru amat. Sudah ada sejak pertengahan 2010, namun kembali ngangkat karena momen piala AFF tadi. Musik khas Pee Wee Gaskins tergambar di lagu ini. Liriknya pun sangat dapat membangkitkan rasa nasionalisme. Kita diajak untuk mensyukuri segala apa yang kita punya lewat lagu ini.
Ditengah banyaknya cercaan lewat kelompok yang menamakan diri mereka sebagai 'Anti Pee Wee Gasikins', Pee Wee Gaskins tetap berkarya. 'Dari Mata Sang Garuda' adalah bukti mereka adalah anak muda yang tidak ngomong doang, tapi berbuat sesuatu untuk bangsa.
Dari Mata Sang Garuda - Pee Wee Gaskins
"coba berdiri dipuncak gunung tertinggi
tak sadarkah semua tlah kita miliki
dari mata sang garuda
memandang luas dari langit yang tinggi
bersatulah untuk
indonesia
kobarkan semangatmu
kan kubela sampai habis nafasku
jangan pernah menyerah
sudah terlalu lama kita terlelap
bangkit dan raih semua mimpi
jangan lupakan darah dan keringat
pemuda pemudi sebelum kita
tak kan tergantikan segala harta
jangan biarkan mereka mencuri
segala semua dari leluhur kita
buka mata, hati, dan telinga
sebelum semuanya sirna
dari mata sang garuda
memandang luas dari langit yang tinggi
bersatulah untuk
indonesia
kobarkan semangatmu
kan kubela sampai habis nafasku
jangan pernah menyerah
sudah terlalu lama kita terlelap
bangkit dan raih semua mimpi
indonesia dengarlah suaraku
kan kubawa sampai akhir langkahku
jangan pernah menyerah
sudah terlalu lama kita terlelap
merah putih kan slalu dihati"
Oke itu lima lagu terbaik versi pribadi. Selamat tahun baru. Sampai bertemu dengan lagu berkualitas di tahun 2011.
Sekian. Tetap dengar lagu yang berkualitas.