Sabtu, 31 Desember 2011

Menonton Efek Rumah Kaca


Apa lagi yang lebih membahagiakan daripada menonton konser band kesayangan, bersama teman-teman terbaik pula. Saya rasa sudah tidak ada. Jumat malam ini saya dan banyak teman menghadiri Shopping Concert Chambers Yes 2011. Headliner utama pada konser kali ini adalah band yang paling berpengaruh dalam hidup saya, Efek Rumah Kaca (ERK). Ini kali keempat saya menonton mereka. Tiga kali di Makassar dan sekali di Jakarta. Bagi saya, tak pernah ada kata bosan untuk mendengarkan dan menyaksikan mereka.

Konser kali ini terasa istimewa karena beberapa hal. Selain karena menonton bersama teman-teman, setelah konser saya juga harus membuat semacam ulasan tentang gigs kali ini untuk sebuah webzine potensial asal Tarakan East Borneo, Abodmu (saya sudah sering mengatakan ini di postingan sebelumnya kan). Jadi, ketahuilah, saat kalian sedang asyik saja menonton dan sing a long sepanjang konser, disaat bersamaan saya harus telaten menyimak setiap sudut stage dan memperhatikan apa saja yang terjadi selama pertunjukan berlangsung.

Tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Saya bisa menikmati jalannya konser namun tetap bisa membuat ulasan, tepat sesuai dengan waktu yang diharapkan. Hasil liputan amatiran saya bisa disimak disini

Sebenarnya saya tidak akan membahas banyak tentang ERK disini. Sepertinya semuanya juga sudah tahu, Efek Rumah Kaca ada sebuah jaminan mutu untuk setiap konser yang memasang mereka sebagai penampil (apa saya terlalu berlebihan ya?). Tapi kali ini saya mau lebih banyak bercerita tentang teman-teman saya yang turut serta pada konser malam tadi. Ada teman-teman serumah di Asrama Tarakan: Asdi, Rusdi, Gepeng, Memet dan Kodir. Juga ada teman-teman akrab di kampus: Arif, Cua, Isak, Bon dan Okky.

Untuk teman-teman asrama, okelah, rata-rata mereka sudah menyukai ERK sejak lama. Kecuali Memet yang sedari dulu adalah fans militan dari unit menye-menye, Ungu dan Kodir (sebenarnya nama asli orang ini adalah Chaidir teman-teman) yang saat ini sepertinya sangat berhasrat menjadi anggota boy band ibukota. Tapi baiknya, mereka tampak menikmati konser malam tadi. Khusus untuk Rusdi, terimakasih atas pinjaman BB-nya untuk saya mengambil gambar.

Nah, kalau teman-teman kampus punya kisah tersendiri. Cerita mereka mau menonton konser yang mengahadirkan ERK cukup berwarna. Oke, saya ceritakan saja satu-persatu. Dimulai dari Arif. Sebelum mengenal saya, Arif adalah Ungu Cliqers (Sebutan untuk fans setia band Ungu) terbesar dari Kota Sorong. Sama dengan Memet, Arif sepertinya akan rela mati demi band yang satu itu. Ketika mulai akrab, saya menjejalinya dengan musik-musik kesukaan saya semacam ERK dan Frau. Alhamdulillah beberapa musisi hasil rekomendasi dari saya telah terpasang di playlist-nya. Walau masih saja dia tetap setia dengan Ungu-nya. Lihat saja jejaring sosialnya kalau tidak percaya. Segera lupakan band berwarna janda itu Arif!

Kalau Cua lain lagi. Ia adalah teman yang paling berhasil saya pengaruhi dalam hal mendengarkan musik kesukaan saya. Tercatat, sudah tiga kali saya berhasil mengajak serta Cua ke acara konser musik. The Trees And The Wild, Frau dan ERK adalah band yang sudah sempat ia saksikan bersama saya. Semasa SMA Cua adalah seorang personil kelompok nasyid. Menurut cerita, ia sudah sempat tampil di beberapa tempat di Maros maupun Makassar. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Tapi seorang penyanyi nasyid yang juga menjadi penikmat musik berkualitas adalah pencapaian yang lebih luar biasa lagi. Percayalah itu cua!

Sejatinya Isak adalah seorang penggemar film. Namun ketika saya ajak untuk menonton konser ERK ia langsung mengiyakan. Alasannya, tentu saja karena teman-teman yang lain sudah pasti akan turut serta. Kan tidak enak, menonton film lewat notebook dengan keadaan ditinggal sendiri di rumah. Tapi siang sebelum kami akan menonton konser ini, Isak ternyata mempersiapkan beberapa hal. Ia men-download beberapa lagu ERK dan berusaha menghafalnya. Sepertinya Ia tidak mau ketinggalan untuk sing a long. Alhamdulillah Isak juga terlihat menikmati konser hingga usai.

Eh catatan tambahan untuk ketiga teman seperjuangan saya ini. Ada hal yang membuat konser kali ini tambah istimewa. Karena takut terjebak macet, kami memutuskan untuk berjalan kaki menuju tempat konser. Sialnya, ternyata jalan tidak terlalu macet. Jalanan padat, namun masih kondusif untuk dilewati. Apa lacur, ya kami berjalan kaki sejauh lebih dari satu kilometer pergi-pulang. Untung ada sedikit hiburan dari nikmatnya nasi kuning tengah malam yang kami temui sewaktu pulang.

Konser tadi malam bukan hanya milik laki-laki. Duo Gosip (hahaha... akhirnya saya menemukan nama yang keren untu kalian) Okky dan SriBon juga turut serta. Sebenarnya kedua wanita enerjik ini adalah penggemar musisi barat, semacam Lady Gaga, Maroon 5 dan Panic! At The Disco. Namun sejak saya memperdengarkan ERK, Bon langsung suka. Begitu juga Okky. Katanya Ia suka dengan liriknya. Syukurlah kalian dikaruniai kuping yang peka terhadap lagu-lagu bagus. Hehehe..

Khusus Okky, awal perkenalan saya dengannya juga karena musik. Sekitar tahun 2007 Okky meng-add Friendster saya (ya Friendster teman-teman). Karena saya memasang gambar musisi asal Inggris, Mika, sebagai profil picture waktu itu. Ya, kami sama-sama suka Mika waktu itu.

Sebenarnya saya tidak yakin kedua gadis ini akan datang, mengingat penonton sudah terlalu padat. Tapi tak disangka, hujan dan ancaman akan terhimpit ditengah penonton yang kebanyakan laki-laki tak menghalangi mereka. Mereka datang sesaat sebelum ERK akan tampil. Ketika ERK mulai beraksi, semua menikmati, termasuk kedua teman saya ini. Sampai penonton di bagian tempat kami menonton mulai rese. Mereka mulai saling mendorong satu sama lain. Tak ada pilihan lain, kami harus mundur ke daerah yang lebih tentram.

Kejadian sempat terhimpit tadi ternyata tidak membuat mereka kecewa. Alhamdulillah semua tetap menikmati dan puas dengan konser barusan. Ini terlihat dari kicauan rasa senang  mereka di twitter sesat setelah konser selesai.

Ah, tadi malam itu sungguh berkesan. Tak mudah mendapatkan momen semacam itu. Bagaimana kawan-kawan? Setuju kan dengan saya? :))

2 komentar: